| dc.description.abstract | Right Issue atau Penawaran Umum Terbatas adalah upaya emiten atau perusabaan untuk mencari tambahan modal bagi perusahaan dengan cara menawarkan saham baru  kepada pemegang  saham  lama yang  biasa  ditawarkan dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  apakah terdapat perbedaan return dan volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman right  issue serta untuk mengetahui apakah masih terdapat abnormal return sesudah pengumuman  right issue pada perusahaan yang listed di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Untuk mencapai tujuan ini, studi empirik dilakukan terhadap 25 perusahaan.  Sampel diambil  secara purposive sampling dari 65 perusahaan yang melakukan right issue pada periode tahun 1998 sampai 2000 yang listed di BEJ. Data sekunder yang diperoleb merupakan tanggal pengumuman right issue, harga saham harian, IHSG, volume perdagangan  harian dan jumlah  saham yang beredar dari perusahaan. Dalam penelitian ini, digunakan uji t-test dengan menggunakan bantuan perangkat lunak komputer melalui  program SPSS. Uji t- test digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
Hasil pengujian hipotesis pertama yang menyatakan terdapat perbedaan return saham antara sebelum dan sesudah pengumuman right issue, menunjukkan tidak  terdapat  perbedaan  yang  signifikan  antara  return  saham  antara  15  hari sebelum  dan 15 hari sesudah pengumuman right issue. Hal ini dapat dilihat dari t-hitung  sebesar -0,724 dan t-tabel sebesar 1,761 yang berarti t-hitung berada di daerah terima Ho. Hasil pengujian hipotesis kedua yang menyatakan terdapat perbedaan abnormal return antara sebelurn dan sesudab pengumuman  right issue, menunjukkan  tidak terdapat  abnormal  return sesudah pengumuman  right  issue. Hal ini dilihat dari t-hitung sebesar-1,313 yang lebih kecil dari t-tabel sebesar 1,761. Hal ini berarti t-hitung berada di daerah terima Ho.  Pada hasil pengujian hipotesis ketiga yang menyatakan terdapat perbedaan volume perdagangan antara sebelum dan sesudah pengumuman right issue, didapatkan t-hitung sebesar 1,834 dengan t-tabel sebesar 1,761. Hal ini menunjukkan t-hitung berada di daerah tolak Ho, dengan kesimpulan terdapat perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman right issue.
Dengan melihat analisis data yang dihasilkan maka dapat kiranya diajukan beberapa saran. 
Pertama, perusahaan publik dalam melakukan pengumuman right issue hendaknya Iebih terbuka dan menyediakan data yang lengkap sehingga right issue dapat memberikan isyarat positif dan menguntungkan bagi pemegang saham. Hendaknya emiten lebih mempertimbangkan keputusan yang akan diambil sesuai dengan keadaan perekonomian dan politik saat itu. 
Kedua, investor hendaknya lebih kritis dalam menilai suatu informasi formal seperti pengumuman right issue, karena tidak semua penambahan saham (right issue) menguntungkan investor. Apabila akan mengambil keputusan dalam berinvestasi khususnya pada perusahaan yang melakukan right issue, hendaknya lebih banyak mengetahui informasi, baik informasi publik maupun informasi intern perusahaan yang akan melakukan right issue dan lebih mempertimbangkan kemungkinan return yang diperoleh.
Ketiga, dalam penelitian ini digunakan variabel return saham, volume perdagangan saham, rentang waktu penelitian dan jumlah sampel yang relatif kecil. Untuk itu, penelitian lebih lanjut perlu menggunakan metodologi yang lain dengan menambahkan beberapa variabel lain sebagai alat ukur disamping variabel tersebut di atas. | en_US |