Analisis Pengaruh Manajemen Konflik Terhadap Pengembangan Karir Dan Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Perawat Di Instalasi Rawat Inap RSD dr. Soebandi Jember)
Abstract
Penelitian yang berjudul: “Analisis Pengaruh Manajemen Konflik
Terhadap Pengembangan Karir Dan Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada
Perawat Di Instalasi Rawat Inap RSD dr. Soebandi Jember)” bertujuan untuk
mengetahui pengaruh langsung manajemen konflik (X) terhadap pengembangan
karir (Z) dan kinerja karyawan (Y) serta untuk mengetahui pengaruh tidak
langsung manajemen konflik (X), pengembangan karir (Z) dan kinerja karyawan
(Y). Penelitian ini menggunakan metode explanatory research dan metode survey
dengan instrumen angket (questionnaire) sebagai metode pengumpulan data.
Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Instalasi Rawat Inap RSD dr.
Soebandi Jember. Dari keseluruhan populasi diambil 100 responden sebagai
sampel. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen adalah analisi jalur (path analysis).
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen konflik, variabel
intervening adalah pengembangan karir, dan variabel dependen adalah kinerja
karyawan. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji hipotesis diperoleh informasi
bahwa bersaing (X1), kolaborasi (X2), menghindar (X3), mengakomodasi (X), dan
kompromi (X) mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap
kinerja karyawan (Y) melalui pengembangan karir (Z) pada perawat di Instalasi
Rawat Inap RSD dr. Soebandi Jember. Bersaing (X5) berpengaruh signifikan dan
positif terhadap pengembangan karir (Z) dengan ß=0,859. Kolaborasi (X1)
berpengaruh signifikan dan positif terhadap pengembangan karir (Z) dengan
ß=0,419. Menghindar (X) berpengaruh signifikan dan positif terhadap
pengembangan karir (Z) dengan ß=0,090. Mengakomodasi (X3) berpengaruh
signifikan dan positif terhadap pengembangan karir (Z) dengan ß=0,110.
Kompromi (X) berpengaruh signifikan dan positif terhadap pengembangan karir
(Z) dengan ß=0,622. Bersaing (X5) berpengaruh signifikan dan positif terhadap
kinerja (Y) dengan ß=0,435. Kolaborasi (X1) berpengaruh signifikan dan positif
terhadap kinerja (Y) dengan ß=0,205. Menghindar (X2) berpengaruh signifikan dan
positif terhadap kinerja (Y) dengan ß=0,024. Mengakomodasi (X3) berpengaruh
signifikan dan positif terhadap kinerja (Y) dengan ß=0,932. Kompromi (X)
berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja (Y) dengan ß=0,288.
Pengembangan Karir (Z) berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja (Y)
dengan ß=0,480. Sedangkan pengaruh tidak langsung bersaing (X) terhadap
kinerja karyawan (Y) melalui pengembangan karir (Z) bernilai ß=0,412. Kolaborasi
(X) terhadap kinerja karyawan (Y) melalui pengembangan karir (Z) bernilai
ß=0,201. Menghindar (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) melalui pengembangan
karir (Z) bernilai ß=0,043. Mengakomodasi (X3) terhadap kinerja karyawan (Y)
melalui pengembangan karir (Z) bernilai ß=0,053. Kompromi (X4) terhadap kinerja
karyawan (Y) melalui pengembangan karir (Z) bernilai ß=0,298.