Show simple item record

dc.contributor.advisorPrasetyono, Suprihadi
dc.contributor.advisorSujanarko, Bambang
dc.contributor.authorFAJRIYANSA, Perdana
dc.date.accessioned2017-08-10T07:39:31Z
dc.date.available2017-08-10T07:39:31Z
dc.date.issued2017-08-10
dc.identifier.nim131910201106
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81021
dc.description.abstractDalam sistem jaringan tenaga listrik isolasi merupakan salah satu komponen yang perannya tidak dapat dipisahkan, isolasi berfungsi untuk memisahkan bagian bertegangan dan yang tidak bertegangan sehingga tidak terjadi percikan maupun lompatan api menurut hukum paschen, isolasi cair memiliki 1000 kali lebih baik kekuatan dielektriknya dari isolasi gas maupun padat. Minyak isolasi transformator mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai media isolasi dan sebagai pendingin. Namun bahan baku untuk membuat isolasi transformator sebagian besar masih mengandalkan minyak bumi serta bahan-bahan tambang seperti ter, sulfur (belerang), logam besi, tembaga, aluminium, titanium, timah, magnesium, krom, dan perak (Djiteng, 2011) sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan selain itu minyak bumi juga merupakan energi fosil yang tidak dapat diperbarui sehingga jika terus-menerus digunakan ketersediaanya mengalami kelangkaan. Maka diperlukan alternatif pengganti minyak transformator dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan untuk menghasilkan minyak nabati yang ramah lingkungan Penelitian tentang minyak nabati sebagai alternatif pengganti transformator daya pada peneliti sebelumnya yang pernah dilakukan oleh (Kurrahman, 2016) minyak nabati alternatif yang dipergunakan berupa minyak kemiri sunan, dengan hasil uji tegangan tembus 17.55 kV/2,5 mm pada jarak sela 2.5 mm hasil dari penelitian ini masih jauh dibawah standart yang telah ditetapkan SPLN 49-1 yaitu sebesar ≥ 30 kV/2.5 mm. Peneliti menyarankan untuk menambahkan sebuah zat katalis aditif untuk meningkatkan tegangan tembusnya yaitu aditif fenol. Kadar fenol yang ditambahkan antara lain 25 ml, 50 ml, 75 ml dan 100 ml yang didasarkan pada (Adibah, 2016) dan (Supriyanto, 2007) selain sifat elektrik tegangan tembus yang akan diteliti, ada 3 sifat fisika yang diuji dalam penelitian ini antara lain massa jenis, viskositas kinematik dan kejernihan. Pengujian viskositas kinematik dilakukan pada suhu 20° C, Nilai viskositas minyak kemiri sunan murni sebesar 5,204890819 cSt ketika ditambahkan fenol 25 ml turun menjadi 5,125225144 cSt, saat ditambah fenol sebesar 50 ml nilai viskositanya sebesar 5,055730339 cSt, penambahan fenol 75 ml yaitu sebesar 4,975463997 cSt dan penambahan fenol 100 ml nilainya sebesar 4,851001981 ini berarti fenol mampu memperbaiki karakteristik viskositas minyak dan membuat sirkulasi aliran minyak lebih lancar. Penambahan fenol terhadap minyak kemiri sunan mempengaruhi karakteristiknya terutama pada massa jenisnya hal ini bisa dilihat ketika massa jenis kemiri sunan murni yaitu sebesar 0,874390667 gram/cm3 setelah ditambahkan fenol massa jenisnya mengalami kenaikan, saat penambahan fenol 25 ml sebesar 0,878634667 gram/cm3, saat penambahan fenol 50 ml sebesar 0,881237333 gram/cm3, penambahan fenol 75 ml sebesar 0,885821333 gram/cm3 dan 0,8888 gram/cm3 ketika penambahan fenol 100 ml. Untuk hasil uji kejernihan dengan penambahan fenol maupun tidak, sama sekali tidak menimbulkan efek apapun terhadap minyak kemiri sunan, nilai kejernihannya sebesar 0,5. ketika minyak kemiri sunan ditambahkan aditif fenol sebanyak 100 ml memiliki tegangan tembus paling baik diantara sampel lainnya, tegangan tembusnya antara lain 24,5 kV/2,5 mm pada suhu 30º C, 27,5 kV/2,5 mm pada suhu 70º C, 28,33 kV/2,5 mm pada suhu 80º C, 29 kV/2,5 mm pada suhu 90º C dan 31 kV/2,5 mm ketika suhu minyak sebesar 100º C Tegangan tembus dengan penambahan fenol lebih baik jika dibandingkan dengan minyak murni yang hanya sebesar 12,83333 kV/2,5 mm pada suhu 30º C, 21 kV/2,5 mm pada suhu uji 70º C 21,16667 kV/2,5 mm saat suhu uji 80º C, 22,16667 kV/2,5 mm suhu uji 90º C, 23,5 kV/2,5 mm pada suhu uji 100º C. Penambahan aditif fenol mempengaruhi 98,64% perubahan nilai viskositas kinematiknya, 99,41% perubahan nilai karakteristik massa jenisnya, dan 95,09% pengaruh perubahan terhadap sifat elektik tegangan tembusnya dan penambahan aditif fenol tidak merubah sama sekali kejernihan minyak kemiri sunan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKARAKTERISTIK MINYAK KEMIRI SUNANen_US
dc.subjectMINYAK TRANSFORMATOR DAYAen_US
dc.subjectADITIF FENOLen_US
dc.titleSTUDI KARAKTERISTIK MINYAK KEMIRI SUNAN SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK TRANSFORMATOR DAYA DENGAN PENAMBAHAN ADITIF FENOLen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record