Show simple item record

dc.contributor.advisorAmeliana, Lidya
dc.contributor.advisorNurahmanto, Dwi
dc.contributor.authorSafitri, Firda Ratna
dc.date.accessioned2017-08-01T06:20:50Z
dc.date.available2017-08-01T06:20:50Z
dc.date.issued2017-08-01
dc.identifier.nim132210101060
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80587
dc.description.abstractPatch adalah sediaan yang ditempatkan pada kulit untuk memberikan dosis tertentu obat melalui kulit dan masuk ke aliran darah. Keuntungan penghantaran obat transdermal antara lain mengontrol penghantaran obat, menghindari first pass metabolism dan mencegah iritasi pada saluran pencernaan, meningkatkan kepatuhan pasien, mudah dihilangkan apabila terjadi reaksi alergi dan meminimalkan efek samping overdosis serta memperoleh konsentrasi obat pada tempat kerjanya sehingga obat lebih efektif memberikan efek terapeutik pada daerah yang sakit. Ibuprofen adalah obat NSAID dengan mekanisme sebagai inhibitor non-selektif dari siklooksigenase 1 (COX-1) dan siklooksigenase 2 (COX-2). Pemberian ibuprofen secara peroral memiliki beberapa efek samping yaitu iritasi gastrointestinal, mual dan muntah, sakit kepala serta penggunaan ibuprofen dalam dosis besar menyebabkan peningkatan resiko serangan jantung dan stroke, khususnya pada pasien lansia. Faktor yang menentukan efektifitas dari sediaan patch yaitu laju pelepasan dan laju penetrasi dari obat. Jumlah obat yang terlepas dipengaruhi oleh kelarutan bahan aktif. Salah satu masalah dalam formulasi patch adalah ibuprofen praktis tidak larut dalam air, sehingga diperlukan upaya meningkatkan kelarutannya yaitu dengan pembuatan dispersi padat ibuprofen-PEG 6000 (1:1,5) dengan metode peleburan. Laju penetrasi juga merupakan faktor penentu efektifitas sediaan patch. Stratum korneum adalah penghalang utama dalam proses penetrasi obat melalui kulit, sehingga dibutuhkan suatu penetration enhancer untuk membawa obat menembus barrier kulit. Penetration enhancer yang digunakan dalam penelitian ini adalah propilen glikol dan gliserin. Propilen glikol dan gliserin dipilih sebagai penetration enhancer pada penelitian ini karena kedua bahan tersebut termasuk dalam kelompok penetration enhancer dengan mekanisme kerja sebagai kosolven. Kombinasi keduanya diharapkan dapat meningkatkan kelarutan obat sehingga dapat meningkatkan fluks obat. Pada penelitian ini dibuat tiga formula patch tipe matrix controlled system dengan kombinasi penetration enhancer gliserin dan propilen glikol menggunakan simplex lattice design. Dispersi padat yang digunakan dievaluasi meliputi pengujian keseragaman kandungan dan FTIR sedangkan ketiga sediaan patch yang dihasilkan juga dilakukan evaluasi meliputi pengujian organoleptis, ketebalan, keseragaman bobot, keseragaman kadar, ketahanan lipat, uji pH permukaan, persen moisture content, dan laju penetrasi in vitro. Data persen moisture content dan laju penetrasi yang diperoleh dianalisis menggunkana software Design Expert trial versi 10.0.4. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, ketiga sediaan patch memenuhi persyaratan seluruh pengujian. Pengujian persen moisture content diketahui bahwa gliserin dan propilen glikol dapat meningkatkan nilai persen moisture content dan interaksi keduanya juga dapat lebih meningkatkan persen moisture content. Pada uji penetrasi in vitro gliserin dan propilen glikol dapat meningkatkan laju penetrasi dan interaksi keduanya dapat lebih meningkatkan laju penetrasi. Dari dua data respon yaitu persen moisture content dan laju penetrasi yang telah dianalisis menggunakan software Design Expert trial versi 10.0.4 didapat suatu formula optimum dengan komposisi gliserin 165,264 mg dan propilen glikol 224,736 mg.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectGliserinen_US
dc.subjectPropilen Glikolen_US
dc.subjectPatch Dispersi Padat Ibuprofenen_US
dc.subjectSimplex Lattice Designen_US
dc.titleOPTIMASI GLISERIN DAN PROPILEN GLIKOL PADA SEDIAAN PATCH DISPERSI PADAT IBUPROFEN MENGGUNAKAN SIMPLEX LATTICE DESIGNen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record