Show simple item record

dc.contributor.authorTry Bayu Pamungkas
dc.date.accessioned2013-12-11T04:06:05Z
dc.date.available2013-12-11T04:06:05Z
dc.date.issued2013-12-11
dc.identifier.nimNIM081910101032
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8054
dc.description.abstractHarga bahan bakar minyak semakin mahal, menuntut solusi pemecahan permasalahan krisis energi di Indonesia. khususnya di bidang transportasi oleh karena itu, perlu adanya penggantian penggunaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi LPG (Liquid Petrolium Gas) . Banyak Kendala dijumpai pada penggunaan bahan bakar LPG salah satunya terdapat pada perangkat konversinya, yaitu alat untuk mengubah kendaraan bermotor berbahan bakar bensin menjadi berbahan bakar gas yang dirasa masih belum memberikan fungsi yang optimal. Penggunaan LPG untuk bahan bakar motor cenderung memiliki putaran tinggi pada kondisi idle dan penurunan daya jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Hal ini dapat diketahui disebabkan oleh beberapa hal antara lain, terlalu sedikitnya bahan bakar masuk ke intake manifold dan specific gravity dari bahan bakar gas (0,562kg/m3) lebih rendah dibandingkan bahan bakar bensin. Salah satu cara untuk memecahan permasalahannya dengan mendesain nozzle khusus untuk mencampur bahan bakar gas dan udara agar lebih homogen. Nozzle yang dimaksud adalah nozzle environmental vortex-burner (EV-burner). Untuk mendapatkan gerakan/aliran yang memusar demi terwujudnya campuran yang homogen dan stikometri perlu diberikan alat yang dapat memberikan perlakuan pada bahan bakar. Alat yang dimaksud adalah nozzle EV-burner. Alat ini berfungsi menginjeksikan bahan bakar di intake manifold dan menciptakan aliran memusar. Untuk itu peneliti akan melakukan pengamatan seberapa besar pengaruh pemasangan mixer di intake manifold terhadap performa sepeda motor berbahan bakar LPG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, ix yaitu suatu metode yang digunakan untuk menguji pengaruh dari suatu perlakuan atau desain baru dengan cara membandingkan desain tersebut dengan desain tanpa perlakuan sebagai pembanding. Atau membandingkan pengujian beberapa variasi perlakuan dengan pengujian tanpa variasi sebagai pembanding. Variabel bebas yang digunakan adalah Pengujian pada Motor Bensin 4 Langkah dengan menggunakan bahan bakar premium. Pengujian pada Motor Bensin 4 Langkah dengan menggunakan LPG dengan nozzle EV-burner diameter masuk 6 mm. Pengujian pada Motor Bensin 4 Langkah dengan menggunakan LPG dengan nozzle EV-burner diameter masuk 5 mm. Pengujian pada Motor Bensin 4 Langkah dengan menggunakan LPG dengan nozzle tanpa bilah diameter masuk 5 mm. Putaran Mesin yaitu 3000 rpm sampai dengan 9000 rpm. Pengambilan dan analisa data meliputi kecepatan putaran mesin, daya yang dihasilkan Daya Efektif, torsi, FC, Kebutuhan udara, Debit LPG, AFR. Penggunaan bahan bakar LPG untuk motor bakar torak 4-langkah menggunakan variasi diameter masuk Ev-burner berpengaruh pada pencampuran bahan bakar dan udara pada motor 4-langkah berbahan bakar LPG pada putaran tinggi 8000 sampai 9000 rpm pada transmisi 4 daya penggunaan LPG lebih besar dari penggunaan bensin menggunakan nossle Ev-Burner diameter masuk 5 mm. hal ini di sebabkan debit udara masuk ruang bakar masuk akan lebih banyak sehingga fungsi lean premixed technology Ev-burner dapat berfungsi.en_US
dc.relation.ispartofseries081910101032;
dc.subjectMotor 4 Langkah Berbahan Bakar Lpgen_US
dc.titleANALISIS PERFORMANSI PEMASANGAN MIXER (EV-BURNER) DI INTAKE MANIFOLD PADA MOTOR 4 LANGKAH BERBAHAN BAKAR LPGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record