Show simple item record

dc.contributor.advisorKamsyakawuni, Ahmad
dc.contributor.advisorArif, M. Ziaul
dc.contributor.authorHogantara, Fajar Rizky
dc.date.accessioned2017-07-07T02:20:29Z
dc.date.available2017-07-07T02:20:29Z
dc.date.issued2017-07-07
dc.identifier.nimNIM121810101072
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80288
dc.description.abstractPerkembangan kemajuan teknologi informasi semakin memudahkan para pelaku kejahatan komputer untuk mendukung kegiatannya, sehingga mengganggu privasi seseorang. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem atau aplikasi sebagai pengaman data. Teknik pengamanan informasi yang dapat digunakan adalah kriptografi dan steganografi. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik Ŕ teknik matematika yang ditujukan untuk keamanan informasi. Kriptografi memiliki dua konsep yang sangat penting yaitu enkripsi dan dekripsi. Enkripsi adalah proses dimana informasi atau data yang hendak dikirim diubah menjadi bentuk yang hampir tidak dikenali sebagai informasi awalnya dengan menggunakan algoritma tertentu. Dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi yaitu mengubah kembali bentuk tersamar tersebut menjadi informasi awal. Steganografi adalah seni menyisipkan pesan didalam pesan lain sehingga orang lain tidak menyadari ada sesuatu didalam pesan tersebut. Salah satu metode yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah algoritma DES (Data Encryption Standart) dengan menambahkan steganografi. Salah satu metode steganografi yang digunakan adalah Modified Least Significant Bit (MLSB). Metode ini merupakan hasil dari pengembangan metode Least Significant Bit (LSB). Pada metode ini bilangan 8 bit akan dikonversi menjadi bilangan 5 bit. Data yang digunakan adalah data ASCII (Standard Code for Information Interchange) dan gambar (image) berekstensi bmp, png, gif. Pada penelitian ini proses pengaman pesan berupa text menggabungkan kriptografi dan steganografi. Plaintext dienkripsi menggunakan algoritma DES dengan kunci 64 bit atau 8 karakter sehingga menghasilkan ciphertext. Masing Ŕ masing karakter pada ix ciphertext diubah menjadi desimal sesuai kode ASCII, selanjutnya dikonversi menjadi bilangan biner 8 bit. Selanjutnya bilangan biner 8 bit dikonversi menggunakan metode Modified Least Siginificant Bit (MLSB) sehingga menjadi 5 bit. Bit yang telah dikonversi disisipkan kedalam media citra menggunakan metode Least Significant Bit (LSB) dan menghasilkan Stego Object. Stego Object inilah yang akan dikirim kepada pikah kedua untuk dikstrak kembali. Proses ekstraksi pesan dengan mengambil bit terakhir pada citra dan mengkonversi menggunakan metode Modified Least Significant Bit (MLSB) lalu didekripsi menggunakan algoritma Data Encryption Standart (DES). Waktu komputasi untuk menyisipkan pesan bergantung pada panjang pesan yang disisipkan. Semakin besar ukuran pesan, waktu yang dibutuhkan untuk penyisipan semakin lama. Ukuran citra sebelum dan sudah penyisipan tidak terjadi perubahan sama sekali.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121810101072;
dc.subjectAlgoritma Data Encryption Standarten_US
dc.subjectModified Least Significant Biten_US
dc.titleŗPenyisipan Pesan pada Citra dengan Metode Modified Least Significant Bit dan Algoritma Data Encryption Standarten_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record