Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwatiningsih
dc.contributor.advisorSusantin Fajariyah
dc.contributor.authorAzizah
dc.date.accessioned2017-04-19T03:06:36Z
dc.date.available2017-04-19T03:06:36Z
dc.date.issued2017-04-19
dc.identifier.nim121810401063
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80064
dc.description.abstractHypothenemus hampei Ferr. merupakan salah satu serangga yang berperan sebagai herbivora dengan tanaman inangnya adalah buah kopi. Kopi merupakan salah satu komoditi ekspor penting di Indonesia. Aktivitas makan H. hampei pada buah kopi merupakan salah satu penyebab penurunan produksi kopi yang ada di Indonesia. Hal ini yang menyebabkan H. hampei disebut sebagai hama penggerek buah kopi. Usaha yang telah dilakukan selama ini untuk mengendalikan H. hampei adalah dengan menggunakan insektisida sintetis. Penggunaan insektisida sintetis dapat menimbulkan permasalahan lain, diantaranya resistensi, resurgensi, pencemaran tanah dan air, serta gangguan terhadap kesehatan manusia. Perlu adanya alternatif dalam pengendalian H. hampei yang efektif dan ramah lingkungan. Salah satunya yaitu penggunaan insektisida botani. Pembasmi Hama Tanaman Organik Cair (PHTOC®) merupakan insektisida botani yang baru dikomersialkan dan telah diketahui bahwa efektif dalam mengendalikan hama wereng coklat pada padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan PHTOC® dalam menurunkan tingkat serangan H. hampei sebagai hama penggerek buah kopi terutama di Perkebunan Rakyat Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh penggunaan PHTOC® dalam terhadap serangan H. hampei. Penelitian ini dilakukan di perkebunan kopi rakyat Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember pada bulan Januari sampai Juni 2016. Penelitian ini dilakukan dengan mangambil sampel pohon kopi sebanyak 60 pohon dengan kelompok 30 pohon pertama disemprot dengan air dan kelompok 30 pohon kedua disemprot insektisida PHTOC® (dosis 37,2 ml/5 L air). Penyemprotan dilakukan pada buah kopi di 4 ranting yang mengarah pada 4 penjuru mata angin pada setiap pohon yang telah diberi label. Parameter yang diamati dalam penelitian ini untuk menentukan pengaruh PHTOC® yaitu jumlah buah yang tergerek oleh H. hampei sebelum penyemprotan insektisida PHTOC® dan sesudah penyemprotan insektisida PHTOC® dengan interval 7, 14, 21, dan 28 hari dari jumlah buah kopi total yang terhitung pada ranting yang telah diberi label. Analisis data yang digunakan adalah Uji Friedman (α=5%). Analisis ini digunakan untuk melihat pengaruh pemberian PHTOC® terhadap serangan H. hampei yang ditunjukkan dengan jumlah buah kopi yang terserang H. hampei pada setiap wakti pengamatan. Hasil perhitungan buah kopi yang terserang H. hampei pada kelompok PHTOC® meningkat pada hari ke 14 setelah penyemprotan yaitu sebesar 0,3% dengan jumlah buah kopi yang terserang adalah 72 buah dari buah kopi total sebesar 7049 buah. Hal ini dikarenakan pada selang waktu pengamatan pada hari ke 7 hingga hari ke 14 memiliki suhu optimum untuk H. hampei menggerek buah kopi yaitu sebesar 29,90C. Selain itu juga dikarenakan hilangnya efek dari insektisida PHTOC® karena hujan deras yang terjadi pada 1 hari setelah penyemprotan. Hasil uji Friedman menunjukkan bahwa pemberian PHTOC® tidak mempengaruhi serangan H. hampei. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah buah kopi yang terserang H. hampei pada kelompok yang disemprot dengan PHTOC®.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectInsektisida Botani Organik Cairen_US
dc.subjectSerangan Hypothenemus hampei Ferr.en_US
dc.subjectHama Penggerek Buah Kopien_US
dc.titlePENGARUH PENGGUNAAN INSEKTISIDA BOTANI ORGANIK CAIR TERHADAP SERANGAN Hypothenemus hampei Ferr. SEBAGAI HAMA PENGGEREK BUAH KOPI DI PERKEBUNAN KOPI RAKYAT DESA SIDOMULYO, KECAMATAN SILO, KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record