dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan pada bulan agustus sampai oktober 2007, sebagai
obyeknya adalah paradigma perubahan penggunaan lahan pertanian ke non
pertanian diseluruh kecamatan di Kabupaten Jember. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder ini diperoleh dari instansi
terkait (BPS, BPN dan DISPERTA) dan dari studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan perubahan penggunaan lahan pertanian ke
non pertanian jumlahnya cukup besar. Daerah kota jauh lebih besar jumlah
perubahannya dibandingkan daerah pedesaan. Hasil analisis regresi linier
berganda model 3 menunjukkan nilai koefisien regresi PDRB sebesar 0,002,
petani -0,000019 dan dummy 0,115. Hasil analisis uji F menunjukkan bahwa
secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara PDRB, petani dan
dummy terhadap perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian. Hal ini
ditunjukkan oleh nilai probabilitas F sebesar 0,000 atau lebih kecil dari level of
significance (α = 0,05). Dari analisis uji t diketahui bahwa variabel PDRB, petani
dan dummy secara parsial mempunyai pengaruh terhadap perubahan penggunaan
lahan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas t tiga variabel tersebut lebih kecil
dari level of significance (α = 0,01 dan α = 0,05). Besarnya nilai koefisien
determinasi berganda (R2) adalah sebesar 0,640, nilai menunjukkan bahwa
perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian dijelaskan oleh variabel
PDRB, petani dan dummy sebesar 64% sedangkan sisanya sebesar 36%
dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian misalnya jarak perkecamatan
dengan pusat kota dan harga lahan.
Hasil penelitian menunjukkan PDRB merupakan faktor paling dominan
mempengaruhi perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian.
Masyarakat Kabupaten Jember perlu mendapat penyuluhan atau pengarahan
tentang pentingnya lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangannya
sehingga masyarakat tidak akan memperuntukkan lahan pertaniannya ke non
pertanian secara berlebihan. | en_US |