dc.description.abstract | Plak gigi adalah sebuah biofilm yang berisi bakteri dan melekat erat pada permukaan gigi, restorasi, dan protesa. Plak gigi jika tidak dilakukan kontrol plak dapat mengakibatkan akumulasi plak. Kontrol plak dapat dilakukan secara mekanis yaitu dengan menggosok gigi dan secara kimia dengan berkumur menggunakan antimikroba. Kontrol plak secara kimiawi menggunakan obat kumur digunakan untuk melengkapi kontrol plak secara mekanis. Banyak obat kumur yang sering digunakan, namun beberapa obat kumur dapat memberikan berbagai efek samping, oleh karena itu diperlukan suatu bahan alternatif yang memenuhi kriteria bahan antiplak yang lebih aman, salah satunya adalah umbi bit merah. Umbi bit merah mempunyai kandungan bahan antibakteri terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. Aktivitas antibakteri ekstrak bit merah tertinggi pada bakteri gram positif. Bit memiliki daya antibakteri karena mengandung senyawa fenol, flavonoid, tanin, dan saponin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berkumur sari umbi bit terhadap jumlah Streptococcus sp. dalam plak gigi. Penelitian dilakukan menggunakan sampel mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dengan jenis kelamin perempuan berusia 18 – 25 tahun yang memenuhi kriteria sampel dan telah dilakukan persiapan subyek sebelum penelitian. Jumlah subyek penelitian sebanyak 27 orang yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok 1 berkumur dengan aquadest, kelompok 2 berkumur dengan klorheksidin glukonat 0,2%, dan kelompok 3 berkumur dengan sari umbi bit merah. Subyek penelitian berkumur sebanyak 15 ml bahan kumuran selama 30 detik, selanjutnya ditunggu 5 menit dan diambil sampel bakteri plak supragingiva pada gigi molar pertama rahang atas menggunakan excavator dengan gerakan mesial distal sebanyak | en_US |