dc.description.abstract | Inflamasi adalah suatu respons protektif normal terhadap luka jaringan yang
disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia yang merusak, atau zat-zat mikrobiologik.
Kasus inflamasi di bidang kedokteran gigi, antara lain gingivitis, periodontitis,
pulpitis dan inflamasi yang timbul pasca tindakan pencabutan gigi. Agen penyebab
inflamasi, salah satunya adalah Escherichia coli. Endotoksin yang masuk sirkulasi
akan memacu makrofag untuk mengeluarkan mediator-mediator radang dan sitokin
proinflamasi, merangsang terjadinya adhesi neutrofil dan endotel vaskular, aktivasi
faktor pembekuan darah dan terbentuknya mediator-mediator lain. Untuk mengurangi
gejala-gejala inflamasi yang berlebihan biasanya digunakan kortikosteroid ataupun
NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs), yaitu natrium diklofenak. Efek
samping dari natriun diklofenak meliputi distres gastrointestinal, pendarahan
gastrointestinal yang terselubung, dan timbulnya ulserasi lambung. Salah satu
alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan tanaman
herbal yang saat ini mulai diminati adalah umbi bit merah (Beta vulgaris Linn).
Ekstrak umbi bit merah mengandung senyawa flavonoid, alkoloid, sterol, triterpen,
saponin dan tanin yang diketahui memiliki daya antiinflamasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dan konsentrasi ekstrak umbi bit
merah yang efektif dalam menurunkan jumlah sel PMN neutrofil darah tepi mencit
jantan setelah diinduksi Escherichia coli.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratoris dengan
rancangan penelitian the post-test only control group design. Sampel pada penelitian ini adalah mencit balb-c jantan. Besar sampel adalah 24 ekor mencit jantan yang
dibagi menjadi 6 kelompok besar yang masing-masing kelompok terdiri atas 4
sampel. Terdapat enam kelompok sampel yaitu kontrol positif yang diberi perlakuan
natrium diklofenak, kontrol negatif yang diberi perlakuan aquades steril dan
kelompok perlakuan yang diberi ekstrak umbi bit merah dosis 2000 mg/kg BB, 1000
mg/kg BB, 500 mg/kg BB, dan 250 mg/kg BB. Kemudian membuat hapusan darah
yang diambil dari darah tepi ekor mencit dan diwarnai dengan pewarnaan giemsa.
Selanjutnya, dilakukan penghitungan jumlah neutrofil per seratus leukosit.
Data hasil penelitian kemudian ditabulasi dan dianalisis secara statistik. Hasil
pengamatan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas Kolmogorov-smirnov dan uji
homogenitas uji Levene. Karena data yang diperoleh normal dan homogen, maka
dilanjutkan dengan uji statistik parametrik One Way Anova dan dilanjutkan uji LSD.
Perbedaan yang signifikan dari hasil analisis statistik menandakan bahwa terdapat
penurunan jumlah neutrofil yang signifikan pada umbi bit merah setelah diinduksi
Escherichia coli. Penurunan jumlah neutrofil menunjukkan bahwa ekstrak umbi bit
merah mengandung senyawa antiinflamasi berupa flavonoid, polifenol, dan tanin.
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak umbi bit merah dapat
menurunkan jumlah sel PMN neutrofil darah tepi mencit jantan setelah diinduksi
Escherichia coli. Ekstrak umbi bit merah dosis 1000 mg/kg BB paling efektif untuk
menurunkan jumlah sel PMN neutrofil darah tepi mencit jantan setelah diinduksi
Escherichia coli | en_US |