Show simple item record

dc.contributor.advisorYani Corvianindya Rahayu
dc.contributor.advisorAmandia Dewi Permana
dc.contributor.authorWiranggi, Ni Putu Yogi
dc.date.accessioned2017-03-22T04:20:42Z
dc.date.available2017-03-22T04:20:42Z
dc.date.issued2017-03-22
dc.identifier.nim131610101008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79773
dc.description.abstractInflamasi adalah suatu respons protektif normal terhadap luka jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia yang merusak, atau zat-zat mikrobiologik. Kasus inflamasi di bidang kedokteran gigi, antara lain gingivitis, periodontitis, pulpitis dan inflamasi yang timbul pasca tindakan pencabutan gigi. Agen penyebab inflamasi, salah satunya adalah Escherichia coli. Endotoksin yang masuk sirkulasi akan memacu makrofag untuk mengeluarkan mediator-mediator radang dan sitokin proinflamasi, merangsang terjadinya adhesi neutrofil dan endotel vaskular, aktivasi faktor pembekuan darah dan terbentuknya mediator-mediator lain. Untuk mengurangi gejala-gejala inflamasi yang berlebihan biasanya digunakan kortikosteroid ataupun NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs), yaitu natrium diklofenak. Efek samping dari natriun diklofenak meliputi distres gastrointestinal, pendarahan gastrointestinal yang terselubung, dan timbulnya ulserasi lambung. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan tanaman herbal yang saat ini mulai diminati adalah umbi bit merah (Beta vulgaris Linn). Ekstrak umbi bit merah mengandung senyawa flavonoid, alkoloid, sterol, triterpen, saponin dan tanin yang diketahui memiliki daya antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dan konsentrasi ekstrak umbi bit merah yang efektif dalam menurunkan jumlah sel PMN neutrofil darah tepi mencit jantan setelah diinduksi Escherichia coli. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post-test only control group design. Sampel pada penelitian ini adalah mencit balb-c jantan. Besar sampel adalah 24 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok besar yang masing-masing kelompok terdiri atas 4 sampel. Terdapat enam kelompok sampel yaitu kontrol positif yang diberi perlakuan natrium diklofenak, kontrol negatif yang diberi perlakuan aquades steril dan kelompok perlakuan yang diberi ekstrak umbi bit merah dosis 2000 mg/kg BB, 1000 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, dan 250 mg/kg BB. Kemudian membuat hapusan darah yang diambil dari darah tepi ekor mencit dan diwarnai dengan pewarnaan giemsa. Selanjutnya, dilakukan penghitungan jumlah neutrofil per seratus leukosit. Data hasil penelitian kemudian ditabulasi dan dianalisis secara statistik. Hasil pengamatan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas Kolmogorov-smirnov dan uji homogenitas uji Levene. Karena data yang diperoleh normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan uji statistik parametrik One Way Anova dan dilanjutkan uji LSD. Perbedaan yang signifikan dari hasil analisis statistik menandakan bahwa terdapat penurunan jumlah neutrofil yang signifikan pada umbi bit merah setelah diinduksi Escherichia coli. Penurunan jumlah neutrofil menunjukkan bahwa ekstrak umbi bit merah mengandung senyawa antiinflamasi berupa flavonoid, polifenol, dan tanin. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak umbi bit merah dapat menurunkan jumlah sel PMN neutrofil darah tepi mencit jantan setelah diinduksi Escherichia coli. Ekstrak umbi bit merah dosis 1000 mg/kg BB paling efektif untuk menurunkan jumlah sel PMN neutrofil darah tepi mencit jantan setelah diinduksi Escherichia colien_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectUji Antiinflamasien_US
dc.subjectEkstrak Umbi Bit Merahen_US
dc.subjectSel Polimorfonuklear Neutrofilen_US
dc.titleUJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK UMBI BIT MERAH (Beta vulgaris Linn) TERHADAP JUMLAH SEL POLIMORFONUKLEAR NEUTROFIL PADA MENCIT YANG DIINDUKSI Escherichia colien_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record