Show simple item record

dc.contributor.advisorYuni Retnaningtyas
dc.contributor.advisorNia Kristiningrum
dc.contributor.authorHamzah, Muhammad Hafidi
dc.date.accessioned2017-03-21T08:49:35Z
dc.date.available2017-03-21T08:49:35Z
dc.date.issued2017-03-21
dc.identifier.nim122210101030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79753
dc.description.abstractAntioksidan mampu mencegah atau memperlambat terjadinya kerusakan oksidatif dalam tubuh. Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa penyakit seperti cardiovascular heart disease, diabetes melitus, kanker dan degenerasi makular di picu oleh kerusakan oksidatif. Antioksidan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu antioksidan alami dan antioksidan buatan atau sintetis. Ada beberapa tumbuhan yang diyakini memiliki aktivitas antioksidan diantaranya adalah Kopi Arabika dan Pandan wangi. Kopi Arabika adalah salah satu jenis kopi yang ada di perkebunanperkebunan Indonesia.Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa daun kopi Arabika (Coffea arabica) mengandung banyak sekali senyawa polifenol yang berkhasiat sebagai antioksidan. Sedangkan Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis dan banyak ditanam di halaman rumah, kebun-kebun, ataupun di sawah-sawah. Pandan wangi mempunyai khasiat untuk mengatasi beberapa penyakit seperti lemah syaraf (neurasthemia), tidak nafsu makan, rematik, pegal linu, sakit disertai gelisah, rambut rontok, menghitamkan rambut dan menghilangkan ketombe. Tujuan dari penelitian ini adalah untukMengetahui aktivitas antioksidan (IC50) fraksi air dan fraksi eter ekstrak metanol daun kopi Arabika (Coffea arabica) dan ekstrak metanol daun pandan (Pandanus amaryllifolius) serta kombinasi keduanya. Penelitian ini dilakukan di laboratorium bagian biologi dan kimia Fakultas Farmasi Universitas Jember. Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pembuatan simplisia, ekstraksi simplisia, standarisasi simplisia dan ekstrak, fraksinasi dan pengujian aktivitas antioksidan. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH. Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) merupakan Metode yang paling sering digunakan untuk menguji aktivitas antioksidan tanaman obat Tujuan metode ini adalah mengetahui parameter konsentrasi yang ekuivalen memberikan 50% efek aktivitas antioksidan (IC50). Pada pengujian yang dilakukan aktivitas antioksidan terbesar yaitu fraksi air ekstrak metanol daun kopi Arabika dengan nilai IC50 26,201±0,323 µg/ml disusul fraksi eter ekstrak metanol daun kopi Arabika, fraksi air ekstrak metanol daun pandan dan fraksi eter ekstrak metanol daun pandan dengan nilai IC50 63,290±0,039 µg/ml; 167,310±0,468 µg/ml; dan 204,436±1,765 µg/ml. Hasil uji One way anova menunjukkan nilai signifikansi ≤ 0,05 dengan taraf kepercayaan 95% maka dapat dikatakan bahwa ada perbedaan aktivitas antioksidan yang bermakna antara bentuk tunggal dan kombinasi. Hasil uji Post hoc (LSD) menunjukkan nilai signifikansi ≤ 0,05 dengan taraf kepercayaan 95% maka dapat dikatakan bahwa nilai aktivitas antioksidan pada setiap sample berbeda secara bermakna jika dibandingkan dengan sampel lainen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAntioksidanen_US
dc.subjectFraksi airen_US
dc.subjectFraksi eteren_US
dc.subjectEkstrak Metanol Daun Kopi Arabikaen_US
dc.subjectEkstrak Metanol Daun Pandanen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI AIR DAN FRAKSI ETER KOMBINASI EKSTRAK METANOL DAUN KOPI (Coffea arabica) DAN EKSTRAK METANOL DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius) DENGAN METODE DPPHen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record