dc.description.abstract | Kendaraan hemat bahan bakar dikembangkan terus-menerus agar diperoleh
efek gas buang yang ramah lingkungan. Efisiensi bahan bakar dipengaruhi tiga faktor,
yaitu: massa kendaraan (mass), hambatan aerodinamis (aerodynamic resistance),
tahanan gelinding ( rolling resistance).
Rolling resistance adalah gaya yang digunakan roda untuk melawan arah
gerakan, setara dengan gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan roda bergerak
maju. Sudut slip roda (slip angle) berpengaruh terhadap nilai rolling resistance ban.
Sudut slip roda adalah sudut antara sumbu memanjang roda dengan arah gerakan
roda. Roda berbelok pada jalan akan memiki sudut slip(slip angle) dan nilai rolling
resistancenya akan meningkat secara signifikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sudut slip (slip angle)
terhadap rolling resistance ban tipe 90/90-14 M/C 46P. Penelitian ini menganalisis
pengaruh variasi perubahan sudut slip (slip angle) sebesar 0°, 2°, 4°, 6°, 8°, 10°, dan
12°. Metode eksperimental digunakan untuk menemukan pengaruh sudut slip
terhadap nilai-nilai seperti Gaya Rolling Resistance Standar, Koefisien Rolling
Resistance serta luas kontak ban.
Perubahan sudut slip (slip angle) akan menaikkan nilai gaya rolling resistance
dari ban tipe 90/90-14 M/C 46P. Gaya rolling resistance tertinggi terjadi pada sudut
slip terbesar yaitu pada sudut 12° dengan nilai gaya rolling resitance sebesar 19,933
N pada beban normal 1011 N. Nilai Koefisien Rolling Resistance sebanding dengan
nilai gaya rolling resistancenya. Nilai terbesar koefisien rolling resistance juga
terjadi pada sudut 12° dengan nilai 2,032%. Luas kontak ban paling besar didapatkan pada sudut 12° dengan nilai sebesar 4645,673 mm2. | en_US |