| dc.contributor.author | Holidah, D |  | 
| dc.contributor.author | Maria, F |  | 
| dc.date.accessioned | 2017-03-13T02:58:59Z |  | 
| dc.date.available | 2017-03-13T02:58:59Z |  | 
| dc.date.issued | 2017-03-13 |  | 
| dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79645 |  | 
| dc.description | Fakultas FARMASI
Universitas Jember
Jl. Kalimantan 37 Jember | en_US | 
| dc.description.abstract | Diabetes mellitus adalah suatu kelainan metabolik yang bersifat kronik yang ditandai dengan peningkatan 
kadar glukosa dalam darah. Jumlah penderita diabetes ini diprediksi akan terus meningkat dari tahun ke 
tahun mengikuti perubahan gaya hidup dan tingkat obesitas.      Penderita diabetes harus menggunakan 
obat antidiabetes dalam jangka lama atau selama hidupnya. Akibatnya akan timbul efek samping yang 
besar, terjadinya penurunan resistensi reseptor insulin, toleransi glukosa dan berkurangnya kepatuhan 
pasien. Karena alasan tersebut maka diperlukan pengembangan obat antidiabetes baru yang lebih poten 
dan dapat diterima dengan baik oleh pasien. Penelitian yang menggunakan teh sebagai antidiabetes 
sudah dilakukan dan diduga kandungan katekin dan theaflavin dalam teh dapat mencegah hiperglikemik 
dengan cara meningkatkan aktivitas insulin dan kemungkinan juga dengan mencegah kerusakan sel β 
pankreas.   Penelitian sebelumnya membandingkan potensi ekstrak teh hitam, teh oolong dan teh hijau 
sebagai antidiabetes. Aktivitas antidiabetes diujikan secara in vivo dengan menggunakan mencit diabetes 
akibat injeksi aloksan secara intraperitoneal. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak teh hijau memiliki 
kandungan polifenol total lebih tinggi dibandingkan ekstrak teh hitam dan teh oolong, demikian pula 
dengan aktivitas antidiabetesnya. Ekstrak teh hijau memiliki aktivitas antidiabetes paling besar 
dibandingkan ekstrak teh hitam dan teh oolong.  Pada tahun kedua dilakukan uji aktivitas ekstrak teh hijau 
dalam berbagai peringkat dosis yaitu 300, 600 dan 1200 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 
dosis 600 dan 1200 mg/kgBB mampu menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki profil lipid 
secara signifikan dibandingkan kontrol negatif. Pemberian ekstrak teh juga memperbaiki gambaran 
histopatologi hepar dan jantung yang mengalami kerusakan pada kondisi diabetes melitus | en_US | 
| dc.description.sponsorship | Hibah Bersaing 2016 | en_US | 
| dc.language.iso | id | en_US | 
| dc.relation.ispartofseries | Hibah Bersaing;2016 |  | 
| dc.subject | ekstrak teh hijau | en_US | 
| dc.subject | diabetes | en_US | 
| dc.subject | histopatologi | en_US | 
| dc.subject | imunohistokimia | en_US | 
| dc.title | POTENSI EKSTRAK TEH HIJAU, TEH OOLONG DAN TEH HITAM UNTUK TERAPI DIABETES MELITUS | en_US | 
| dc.type | Other | en_US |