Show simple item record

dc.contributor.advisorMARIA C., Fransiska
dc.contributor.advisorHOLIDAH, Diana
dc.contributor.authorROCHMAH, Wahyu Wahidatur
dc.date.accessioned2017-03-10T01:03:50Z
dc.date.available2017-03-10T01:03:50Z
dc.date.issued2017-03-10
dc.identifier.nimNIM122210101011
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79613
dc.description.abstractJenis penelitian ini adalah penelitian true experimental laboratories dengan rancangan post test only-control group design. Dua puluh empat ekor mencit jantan Balb/c dibagi dalam 6 kelompok yaitu kelompok normal (KN), kontrol negatif (K(-)), kontrol positif (K(+)), perlakuan dosis I (K1), perlakuan dosis II (K2), dan perlakuan dosis III (K3). Setiap hari, empat ekor mencit dalam tiap kelompok ditempatkan pada smoking chamber dan dipapar asap rokok satu batang/hari melalui smoking pump. Tiga puluh menit setelah pemaparan, K(-) diberikan akuades, K(+) diberikan vitamin C 60 mg/kgBB, K1 diberikan sari buah kurma dosis 5 ml/kgBB, K2 diberikan sari buah kurma dosis 10 ml/kgBB, dan K3 diberikan sari buah kurma dosis 20 ml/kgBB secara per oral, sedangkan KN dipapar dengan udara luar kemudian diberikan akuades. Pemaparan dan perlakuan dilakukan selama 14 hari. Pada hari ke 15, dilakukan pengambilan darah secara intraorbital setelah mencit dipuasakan selama 16 jam. Kadar MDA ditentukan menggunakan test Thiobarbituric Acid-reactive Substance (TBARS) yang berdasarkan pemeriksaan reaksi spektrofotometri UV-Vis. Dilakukan validasi metode analisis yang memberikan hasil masing-masing parameter yang diamati telah memenuhi persyaratan dan metode yang digunakan memberikan hasil yang valid. Berdasarkan hasil analisis Kruskal-Wallis yang dilanjutkan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa kelompok kontrol negatif berbeda signifikan dengan semua kelompok kecuali kelompok sari kurma dosis 5 ml/kgBB (p = 0,191). Kadar MDA plasma darah kontrol positif berbeda signifikan dengan sari kurma dosis 5 ml/kgBB, 10 ml/kgBB dan 20 ml/kgBB (p = 0,021) dan masing-masing kelompok sari kurma memberikan perbedaan yang signifikan antar kelompoknya (p < 0,021). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian sari buah kurma dapat menurunkan kadar MDA plasma darah mencit yang dipapar asap rokok dan sari buah kurma dengan dosis 20 ml/kgBB paling efektif dalam menurunkan kadar MDA plasma darah mencit yang dipapar asap rokok.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries122210101011;
dc.subjectSARI BUAH KURMA (Phoenix dactylifera)en_US
dc.subjectKADAR MALONDIALDEHID (MDA)en_US
dc.subjectASAP ROKOKen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN SARI BUAH KURMA (Phoenix dactylifera) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) MENCIT Balb/c YANG DIPAPAR ASAP ROKOKen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record