AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SECARA IN VITRO
Abstract
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratoris dengan
rancangan penelitian the post-test only control group design. Sampel berjumlah 3
untuk setiap kelompok penelitian. Terdapat 11 kelompok penelitian, yaitu : kontrol
negatif (larutan blanko), kontrol positif (larutan vitamin C konsentrasi 2 ppm, 4 ppm,
6 ppm, 8 ppm, 10 ppm) dan larutan ekstrak kulit buah naga merah konsentrasi 100
ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm, 500 ppm. Pengujian aktivitas antioksidan
dilakukan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrihydrazyl). Larutan pada
masing-masing kelompok penelitian diambil sebanyak 1 ml, ditambahkan 1 ml
larutan DPPH dan 3 ml metanol proanalisis, lalu dikocok hingga homogen dan
diinkubasi selama 30 menit. Masing-masing larutan diuji menggunakan
Spektrofotometer UV-VIS dan didapatkan absorbansi dari masing-masing
konsentrasi larutan, lalu dicari nilai persen penghambatannya (%).
Data hasil penelitian kemudian dianalisis secara statistik dengan uji regresi
linear, sehingga didapatkan suatu persamaan linear untuk menghasilkan nilai IC50.
Nilai IC50 merupakan konsentrasi efektif (ppm) zat antioksidan yang mampu
menghambat aktivitas suatu radikal bebas sebesar 50%. Nilai IC50 dari ekstrak kulit
buah naga merah dan vitamin C, yaitu sebesar 397,64 ppm dan 9,79 ppm. Ekstrak
kulit buah naga merah memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong dalam kategori
lemah, sedangkan vitamin C memiliki aktivitas antioksidan yang sangat aktif.
Ekstrak kulit buah naga merah konsentrasi 400 ppm memiliki aktivitas antioksidan
yang hampir setara dengan vitamin C konsentrasi 10 ppm, sehingga konsentrasi
ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi adalah 400 ppm.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]