Show simple item record

dc.contributor.advisorLESTARI, Pujiana Endah
dc.contributor.advisorGUNADI, Achmad
dc.contributor.authorSETIAWATI, Hesti Rasdi
dc.date.accessioned2017-03-07T01:39:24Z
dc.date.available2017-03-07T01:39:24Z
dc.date.issued2017-03-07
dc.identifier.nimNIM131610101020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79472
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Minyak atsiri jahe emprit didapatkan dengan cara destilasi uap air (steam water), hasil dari minyak atsiri tersebut digunakan sebagai minyak atsiri 100%, kemudian diencerkan dengan pelarut DMSO 10% + Tween 80 0,5% sampai konsentrasi 10%, 1%, dan 0,1% dengan menggunakan pengenceran serial dilution 1:9. Sedangkan L. acidophilus yang digunakan dalam penelitian ini adalah stok isolat L. acidophilus dari Lab. Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, yang secara mikroskopis terlihat berbentuk batang, ramping, pangjangnya bervariasi dengan ukuran antara 0,5- 10 μm dan ditumbuhkan pada media MRS-A tumbuh sebagai koloni kecil berukuran 2-5 μm, berbentuk bulat, berwarna cream dan opak. Metode yang digunakan untuk mengetahui kemampuan inhibisi kelompok penelitian ini adalah metode sumuran (well diffusion method). Sampel berjumlah 8 buah plate dan untuk setiap plate terdapat 4 kelompok perlakuan yaitu minyak atsiri konsentrasi 100%, 10%, 1%, 0,1%, dan 2 kelompok kontrol yaitu povidone iodine 10% (kontrol positif) dan DMSO 10% + Tween 80 0,5% (kontrol negatif). Bahan penelitian dari masing-masing kelompok diisikan masing-masing 20 μl ke dalam lubang sumuran dengan diameter 5 mm pada plate yang berisi media MRS-A (de Man, Rogosa and Sharpe-Agar) yang telah diinokulasi L. acidophilus. Kemudian semua plate tersebut dimasukkan ke dalam desikator dan diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. Setelah 24 jam, dilakukan pengukuran diameter zona hambat disekitar lubang sumuran menggunakan jangka sorong digital. Data hasil penelitian kemudian dianalisis secara statistik. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan ada perbedaan pada kelompok penelitian dengan nilai signifikansi p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok minyak atsiri jahe emprit memiliki kemampuan inhibisi terhadap pertumbuhan L. acidophilus. Hasil penelitian dilanjutkan dengan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok, dan kelompok yang tidak ada perbedaan yaitu pada kelompok kontrol positif dengan kelompok minyak atsiri jahe emprit konsentrasi 100% dan kelompok minyak atsiri jahe emprit konsentrasi 0,1% dengan kelompok kontrol negatif. Minyak atsiri jahe emprit konsentrasi 100% memiliki kemampuan inhibisi yang lebih besar daripada kelompok minyak atsiri jahe emprit konsentrasi 10%, 1%, dan 0,1%. Zona hambat yang terbentuk disekitar sumuran dimungkinkan bahwa destilasi minyak atsiri jahe emprit mengandung antibakteri berupa sabinene, camphen, zingiberene, turunan senyawa terpenoid yang dapat merusak membran sitoplasma bakteri, dan mengkoagulasi komponen sel. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri jahe emprit memiliki kemampuan inhibisi terhadap pertumbuhan L. acidophilus.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131610101020;
dc.subjectMINYAK ATSIRI JAHE EMPRIT (Zingiber officinale var. amarum)en_US
dc.subjectLactobacillus acidophilusen_US
dc.titleKEMAMPUAN INHIBISI DESTILASI MINYAK ATSIRI JAHE EMPRIT (Zingiber officinale var. amarum) TERHADAP Lactobacillus acidophilusen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record