dc.description.abstract | Berdasarkan hasil penelitian, penambahan arang sekam dalam tanah
berpengaruh terhadap ketersediaan P. Sampel D (Tanah dengan 30% arang sekam)
memiliki kadar P paling tinggi diantara sampel yang lain, hal tersebut menunjukkan
bahwa semakin banyak campuran arang sekam dalam tanah maka kadar P semakin
tinggi. Kadar dari keempat perlakuan dibandingkan dengan melakukan uji statistik
anova satu arah menggunakan SPSS. Uji ini membandingkan hasil kadar P dari
perlakuan A, B, C dan D dengan hipotesa H0 bahwa keempat perlakuan ini memiliki
rata-rata yang sama. Penolakan ataupun penerimaan H0 dilihat dari fhitung dan nilai
probabilitas yang diperoleh. Menurut hasil uji didapatkan bahwa keempat perlakuan
tersebut berbeda secara nyata. Selain uji ANOVA, korelasi setiap dua metode juga
dilakukan yakni antara a) metode Bray I, b) metode Mehlich I. Hasil korelasi kadar P
dalam tanah antara metode Bray I dengan metode Mehlich I cukup baik yakni 0,974.
Hal ini menunjukkan bahwa kadar P yang diperoleh dari metode Bray I cukup
sebanding dengan metode Mehlich I. Disamping itu dari dua metode ekstraksi yang
digunakan Mehlich I merupakan metode yang lebih baik digunakan pada tanah
dengan pH sekitar 4 – 5,5. | en_US |