Show simple item record

dc.contributor.advisorKUSWANDI, Bambang
dc.contributor.advisorWULANDARI, Lestyo
dc.contributor.authorNURFAWAIDI, Arjun
dc.date.accessioned2017-03-06T02:51:30Z
dc.date.available2017-03-06T02:51:30Z
dc.date.issued2017-03-06
dc.identifier.nimNIM122210101017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79415
dc.description.abstractHasil penelitian dilihat dari tingkat kesegaran daging sapi dan perubahan warna label pintar selama penyimpanan pada suhu ruang, chiller, dan freezer. Daging sapi yang disimpan pada suhu ruang selama 24 jam mulai menunjukkan daging yang tidak segar pada jam ke-8 disertai perubahan warna label pintar bromocresol purple menjadi ungu, methyl red menjadi kuning dengan timbul bau busuk, memiliki pH 6,16, tekstur 33,6 g/5mm, TPC 5,867 log10cfu/g, dan TVB 0,017%N. Pada suhu chiller daging sapi disimpan selama 14 hari telah menunjukkan daging tidak segar pada hari ke-7 dengan perubahan warna label pintar yang sama seperti pada suhu ruang dengan nilai tekstur 37,4 g/5mm, TPC 6,961 log10cfu/g, TVB 0,022 %N, dan timbul bau busuk. Daging sapi pada penyimpanan suhu freezer dalam keadaan daging masih segar disebabkan tidak adanya perubahan warna label pintar pada kemasan. Hubungan tingkat kesegaran daging sapi dengan laju perubahan warna label pintar menghasilkan hasil yang positif. Perubahan intensitas warna label pintar bromocresol purple dan methyl red pada suhu ruang lebih cepat daripada penyimpanan pada suhu chiller dan freezer. Hal ini menunjukkan bahwa semakin cepat perubahan warna label pintar maka semakin menurun kualitas daging sapi pada kemasan sehingga daging tidak layak untuk dikonsumsi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries122210101017;
dc.subjectDAGING SAPIen_US
dc.subjectKEMASANen_US
dc.titlePENGEMBANGAN LABEL PINTAR UNTUK INDIKATOR KESEGARAN DAGING SAPI PADA KEMASANen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record