dc.description.abstract | Pelabelan graf merupakan salah satu topik di dalam teori graf mengalami
perkembangan. Salah satu jenis pelabelan adalah pelabelan total super(a; d)-sisi
antimagic (SEATL), dimana a mende¯nisikan bobot total terkecil dan d adalah
nilai beda.
Graf korona yang dinotasikan Cn¯P2 merupakan graf yang belum ditemukan
SEATL-nya. Graf korona Cn ¯ P2tunggal dinotasikan Cn ¯ P2 dan Graf korona
Cn ¯ P2 gabungan saling lepas dinotasikan dengan m(Cn ¯ P2).
Kardinalitas dari Graf korona Cn¯P2 adalah Jika n adalah banyaknya titik
pada graf Cn, maka banyaknya titik dan sisi pada graf korona Cn ¯ P2 masing -
masing adalah j V (Cn ¯P2) j= 3n dan E (Cn ¯P2)= 4n. Himpunan titik dan sisi
pada graf korona Cn ¯ P2 adalah
V (Cn ¯ P2) = vi; 1 · i · n [ vi;1; 1 · i · n [ vi;2; 1 · i · n dan E(Cn ¯ P2) =
vivi+1; 1 · i · n ¡ 1 [ vnv1 [ vivi;1; 1 · i · n [ vivi;2; 1 · i · n [ vi;1vi;2; 1 · i · n.
Dari Graf korona Cn¯P2 menghasilkan 5 teorema. Isi dari teorema tersebut
antara lain:
a. Graf korona Cn¯P2 memiliki ( 7n
2 +2; 2) pelabelan total sisi antimagic untuk
setiap n bilangan ganjil, n ¸ 3.
b. Graf korona Cn ¯ P2 memiliki ( 13n¡1
2 + 3; 0) pelabelan total sisi antimagic
untuk setiap n bilangan ganjil, n ¸ 3.
c. Graf korona Cn¯P2 memiliki ( 11n¡9
2 ; 1) pelabelan total sisi antimagic untuk
setiap n bilangan ganjil, n ¸ 3.
d. Graf korona m(Cn ¯ P2) memiliki ( 7mn+1
2 + 2; 2) pelabelan total super sisi
antimagic untuk setiap m dan n bilangan ganjil, n ¸ 3.
e. Graf korona m(Cn ¯ P2) memiliki ( 15mn+1
2 + 1; 0) pelabelan total sisi an-
timagic untuk setiap m dan n bilangan ganjil, n ¸ 3.
f. Graf korona m(Cn ¯ P2) memiliki (m(11n¡9)
2 ¡ 3; 1) pelabelan total sisi an-
timagic untuk setiap m dan n bilangan ganjil, n ¸ 3. | en_US |