dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi kopi robusta terhadap VO2max menggunakan rumus Hansen melalui metode step test. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai landasan teoritis dan menambah wawasan peneliti mengenai pengaruh konsumsi kopi robusta terhadap VO2max menggunakan rumus Hansen melalui metode step test.
Jenis penelitian ini adalah uji klinik (clinical trial). Dengan metode kuasi eksperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah uji klinis rancangan silang (cross over design clinical trial). Pada penelitian ini dilakukan double blind study. Penelitian ini dilakukan pada 20 mahasiswa Universitas Jember yang dibagi menjadi 2 kelompok secara simple random sampling dengan metode undian yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dimana masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang. Kelompok kontrol diberi plasebo yaitu segelas perisa kopi moka yang terdiri dari 7,5 mL perisa kopi moka dan 150 mL air panas ditambah 8 gram gula, sedangkan kelompok perlakuan diberi segelas kopi robusta yang terdiri dari 4 gram kopi dan 8 gram gula yang diseduh dengan 150 mL air panas. Setelah periode washing out selama 3 hari kedua kelompok saling bertukar peran, kelompok kontrol akan menjadi kelompok perlakuan dan sebaliknya. Data yang diperoleh berupa nilai VO2max dengan metode step test yang diukur dengan rumus yang menggunakan indeks kebugaran yang didapat dari waktu saat terjadi kelelahan dan heart rate dalam waktu 1-1,5, 2-2,5, dan 3-3,5. Data lainnya berupa
indeks massa tubuh, jenis kelamin, tinggi badan, heart rate maksimal saat dilakukan aktivitas (dihitung menit 0-1 saat setelah melakukan step test), dan umur sukarelawan. Kemudian dihasilkan nilai VO2max dengan satuan liter/menit dan dirubah menjadi satuan mL/kg/menit. Data ini kemudian di uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk. Dan dilanjutkan ke uji komparatif uji T berpasangan (uji parametrik).
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi robusta meningkatkan nilai VO2max. Dengan nilai p 0,001 dan rata-rata yang didapatkan pada kelompok kontrol yaitu 47,34 ± 11,31 mL/kg/menit, sedangkan rata-rata pada perlakuan adalah 53,52 ± 12,17 mL/kg/menit. | en_US |