dc.description.abstract | Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui latar belakang terjadinya perselisihan perburuhan, untuk mengetahui proses perselisihan perburuhan, serta dampak terjadinya perselisihan perburuuhan. Pendekatan sosiologi digunakan dalam tulisan ini yaitu untuk menganalisis tentang perburuhan. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode sejarah. Sumber primer yang digunakan adalah melakukan wawancara langsung dengan Mantan HRD Avila Prima Intra Makmur, Mantan buruh Avila Prima Intra Makmur yang terlibat perselisihan perburuhan, buruh Avila Prima Intra Makmur, dan masyarakat Desa Tembokrejo. Sedangkan sumber sekunder diperoleh dari koleksi buku perpustakaan pusat Universitas Jember, perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya, Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi, dan Kecamatan Muncar. Banyak yang dilakukan buruh untuk memperjuangkan haknya dengan aksi pemogokan kerja. Penyelesaikan perselisihan perburuhan di Avila Prima Intra Makmur yaitu dengan PHK terhadap 117 buruh dan dipenuhinya semua tuntutan buruh oleh pihak perusahaan. Perselisihan perburuhan ini menimbulkan dampak sosial dan ekonomi. Dari segi sosial para buruh menerima perlakuan adil dari perusahaan, dengan dipenuhinya semua tuntutan buruh, sedangkan dari segi ekonomi sangat dirasakan oleh pihak perusahaan yang mengalami kerugian hingga milyaran rupiah, sedangkan 117 buruh yang ter PHK kehilangan pekerjaannya. sehingga mereka tidak mendapatkan penghasilan | en_US |