dc.description.abstract | Perkembangan perekonomian Indonesia tidak terlepas dari perkembangan
perekonomian secara global. Selama kurun waktu tahun 2011 hingga tahun 2015,
pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung moderat karena dinamika ekonomi
global yang tidak sesuai perkiraan dan kebijakan stabilisasi yang diterapkan oleh
Bank Indonesia dan Pemerintah. Kebijakan fiskal sebagai alat stabilitator berperan
penting dalam menjaga stabilitas perekonomian secara makro melalui penyesuaian
yang baik di bidang penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis dampak kebijakan fiskal terhadap pendapatan nasional di
Indonesia yang diukur dengan Produk Domestik Bruto riil (PDB riil) Indonesia,
dengan menggunakan data runtun waktu selama periode 1984 sampai dengan 2015.
Hasil analisis dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS)
menjelaskan bahwa implementasi kebijakan fiskal di Indonesia melalui penerimaan
pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDB riil di Indonesia. Pajak
merupakan penerimaan negara yang terbesar sehingga memiliki peran penting dalam
membiayai kegiatan negara dan mengurangi defisit anggaran di Indonesia. Sedangkan
penerimaan negara bukan pajak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PDB riil
di Indonesia. Sebaliknya, pengeluaran pemerintah tidak signifikan dan positif
terhadap pendapatan nasional di Indonesia. Hal ini karena pengeluaran pemerintah di
Indonesia selalu melebihi penerimaannya sehingga sering terjadi defisit anggaran.
Defisit anggaran menyebabkan timbulnya inflasi dan menurunkan PDB riil. Adanya
hubungan positif antara pengeluaran pemerintah dengan PDB riil membuktikan
bahwa pengeluaran pemerintah berperan penting dalam kelancaran kegiatan ekonomi. | en_US |