dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara yang kaya akan daerah pariwisata.
Namun sayangnya pengelolaan pariwisata tersebut masih kurang optimal.
Para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, cenderung hanya
mengetahui daerah - daerah pariwisata terkenal saja di Indonesia, seperti Bali,
Malang, Batu, Yogya, yang terkenal sebagai tempat bersejarah. Padahal
masih banyak daerah lain yang memiliki daya tarik wisata namun belum
mendapatkan perhatian yang mendalam dan serius dari pemerintah
daerahnya.
Dalam pembangunan perekonomian dan kebudayaan. Pariwisata
merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan nasional. Peranan
pariwisata di Indonesia sangat penting, karena pembangunan dalam sektor
pariwisata serta pendayagunaan sumber potensi kepariwisataan menjadi
kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan untuk memperbesar penerimaan
Negara, memperluas lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha bagi
masyarakat setempat, mendorong pembangunan daerah serta
memperkenalkan alam, nilai budaya dan bangsa. Dalam arti luas pariwisata
merupakan pemersatu bangsa menuju perdamaian dunia, karena wisatawan
yang datang untuk mengunjungi wisata tersebut, terdiri dari wisatawan
mancanegara dan wisatawan lokal, dimana wisatawan tersebut saling berbagi
pengetahuan tentang wisata yang pernah dikunjunginya.
Secara geografis Kabupaten Situbondo terletak di ujung Timur Pulau
Jawa Bagian Utara antara 113°30’-114°42’ Bujur Timur dan antara 7°35’7°44’
Lintang
Selatan
dengan
temperatur
tahunan
24,7°C–27,9°C.
Daerah
fisiknya
memanjang
dari
Barat
ke Timur
sepanjang
Pantai
Selat Madura
±
150 Km dengan lebar rata-rata ± 11 Km. Batas Wilayah Kabupaten
Situbondo sebelah Barat Kabupaten Probolinggo, sebelah Utara Selat
Madura, sebelah Timur Selat Bali, sebelah Selatan Kabupaten Bondowoso
dan Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten Situbondo memiliki wilayah seluas 2 1.638,50 Km² dan secara administrasi terbagi menjadi 17 Kecamatan, 132
Desa, 4 Kelurahan, 660 Dusun/ Lingkungan.
Peran Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olah Raga dalam
pengembangan Wisata di Desa Wisata Kebangsaan antara lain yaitu:
1. Melakukan pemberdayaan masyarakat Desa Wonorejo seperti:
Pengelolaan home stay, Produksi kerajinan khas, pemandu wisata,
dan bagaimana cara menyambut wisatawan yang berkunjung;
2. Pelatihan tentang bagaimana cara mengemas suatu Desa Wisata;
3. Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olah Raga juga
memberikan saran kepada pihak setempat untuk tetap menjaga
nilai-nilai kearifan lokal; serta
4. Menyarankan untuk melakukan promosi melalui website;
Selain itu pihak pengelola Desa Wisata Kebangsaan bekerja sama dengan
agen travel dan pengelola destinasi wisata lain untuk memperkenalkan desa
Wisata Kebangsaan kepada masyarakat | en_US |