Show simple item record

dc.contributor.advisorMuttaqin, Zainul
dc.contributor.advisorIlminnafik, Nasrul
dc.contributor.authorRamadhan, Alvin Surya
dc.date.accessioned2017-01-19T02:37:34Z
dc.date.available2017-01-19T02:37:34Z
dc.date.issued2017-01-19
dc.identifier.nim121910101067
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78921
dc.description.abstractBiogas adalah suatu energi alternatif yang berasal dari hasil pembusukan limbah organik yang menghasilkan sebagian besar gas metana (CH4) dan gas karbondioksida (CO2). Pada penelitian ini, melakukan pengamatan kualitas biogas terhadap komposisi, warna api, distribusi temperatur, dan kalor pembakaran . Dengan membandingkan antara biogas tanpa purifikasi dengan biogas yang dipurifikasi dengan larutan KOH 4M. Penelitian dilaksanakan di Laboraturium Konversi Energi Universitas Jember, dengan membandingkan hasil pembakaran api biogas limbah rumah tangga dengan yang sudah dipurifikasi dengan KOH. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental yakni metode yang digunakan untuk membandingkan pengaruh purifikasi KOH 4M pada warna api dan suhu pembakaran biogas limbah rumah tangga. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif di mana data dikumpulkan, disusun dan dianalisa sehingga memberikan keterangan yang lengkap hasil dari masing-masing data yang diambil, hasil meliputi Prosentase warna api, temperatur api dititik Horizontal dan Vertikal, Kalor pembakaran biogas limbah rumah tangga. diketahui bahwa kandungan CO2 sebelum purifikasi sebesar 43,5%, sedangkan kandungan CO2 pada saat dilakukan purifikasi sebanyak tiga kali dengan menggunakan KOH 4 molar menjadi 0,1%. Dari proses pembakaran biogas menggunakan bunsen burner pada biogas sebelum purifikasi Peningkatan persentase warna biru sebesar 13,52% dan penurunan persentase warna merah sebesar 13,52% dikarenakan pengaruh komposisi CH4 pada biogas yang membuat api semakin biru dan CO2 membuat api semakin merah. Nilai temperatur tertinggi biogas pada bidang horizontal mengalami kenaikan sebesar 116,3oC °C, dan pada bidang vertikal mengalami kenaikan sebesar 159,2oC setelah dipurifikasi. Untuk kalor pembakaran mengalami kenaikan kalor yang diserap air berdasarkan lama waktu pemanasan, dan juga disertai dengan kenaikan kerugian panas pada saat pembakaran. Hal ini menunjukkan bahwa gas yang sesudah purifikasi mempunyai kualitas gas biogas yang lebih baik dari pada gas sebelum dipurifikasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectApi Pembakaran Biogasen_US
dc.subjectLimbah Rumah Tanggaen_US
dc.subjectPurifikasi KOH 4Men_US
dc.titleANALISIS KARAKTERISTIK API PEMBAKARAN BIOGAS LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN PURIFIKASI KOH 4 Men_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record