dc.description.abstract | Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ciri-ciri ajektiva dalam bahasa Jawa di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan meliputi ciri morfemis, ciri sintaksis, dan ciri semantis. Berdasarkan ciri morfemis, ada sejumlah afiks yang berfungsi sebagai penanda ajektiva dengan ciri: (a) ajektiva dengan proses afiksasi; (b) ajektiva dengan proses pendiftongan (c) ajektiva dengan proses peninggian vokal. Berdasarkan ciri sintaksis, ajektiva dapat diidentifikasi dengan xi
memperhatikan kemungkinannya dapat didahului atau diikuti dengan kata yang lain dalam tataran frase atau klausa yang terdapat beberapa ciri yaitu: (a) ajektiva dapat diperbandingkan dengan kata dhewe [dʰewe] ‘paling’, luweh [luweh] ‘lebih’, paleng [paleη] atau pualeng [puwaliη] ‘paling’; (b) ajektiva dapat bergabung dengan kata gak [ga?] ‘tidak’, seru [səru] ‘sangat’, rodok [rɔdɔ?] ‘agak’, kurang [kuraη] ‘kurang’; (c) ajektiva yang dapat menerangkan nomina; (d) ajektiva dapat bergabung dengan kata sek [se?] ‘masih’.
Ciri ajektiva berdasarkan ciri semantis terdapat dalam tingkat perbandingan dengan tiga ciri yaitu: (a) tingkat perbandingan ekuatif yang ditandai dengan se- + ajektiva dan podo ‘sama’ dan ajektiva + -e ‘nya’ + ambek ‘dengan’ misalnya lha awakmu kok gak seayu adekmu [lha awa?mu kᴐ? ga? sə ayu ade?mu] ‘lha kamu kok tidak secantik adikmu’ dan ancene podo mekithike ambek cacake [ancene pᴐdʰᴐ məkitʰi?e ambe? caca?e] ‘memang sama sombongnya dengan kakaknya’; (b) tingkat perbandingan komparatif yang ditandai dengan ajektiva + -an + timbang misalnya padangan nggae sorot iku mau timbang sorot iki [padaηan ηgae sᴐrᴐt seη iku mau timbaη sᴐrᴐt iki] ‘lebih terang lampu yang itu tadi daripada sorot yang ini’; dan (c) tingkat perbandingan superlatif yang ditandai dengan kata paleng + ajektiva misalnya pokoke regane seng paleng larang iku tukuen [pᴐkᴐ?e rəgane seη paleη laraη iku wes tukuən] ‘pokoknya harganya yang paling mahal itu kamu beli’.
Dalam penelitian ini juga dibahas mengenai bentuk-bentuk ajektiva dalam bahasa Jawa di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan yaitu berupa ajektiva monomorfemis yang terdiri atas satu morfem yaitu: (a) ajektiva asal, dan (b) ajektiva berubah bunyi. Selain itu juga terdapat ajektiva polimorfemis yang terdiri atas dua morfem atau lebih yang berupa: (a) ajektiva dengan proses afiksasi, (b) reduplikasi, dan (c) ajektiva berupa penyangatan (tembung mbangetake). | en_US |