Show simple item record

dc.contributor.advisorSiswoyo
dc.contributor.advisorWijaya, Dodi
dc.contributor.authorChrysty, Allusia Paradipta
dc.date.accessioned2017-01-19T01:33:23Z
dc.date.available2017-01-19T01:33:23Z
dc.date.issued2017-01-19
dc.identifier.nim092310101025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78902
dc.description.abstractKecemasan didefinisikan sebagai suatu keadaan individu merasakan kegelisahan secara intens, firasat, ketegangan, dan ketakutan, terjadi dari ancaman yang dirasakan dari bahaya yang akan datang. Ancaman yang dirasakan seseorang bersifat tidak spesifik, tidak berwujud di alam, serta tidak terdapat bahaya fisik yang nyata. Kecemasan dapat menjadi salah satu penggerak bagi manusia untuk memiliki semangat hidup, mencapai cita-cita, menjadi waspada secara mental, dan untuk mencapai tujuan (Mayer, 2008). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti berdasarkan data akademik mengenai rata-rata jangka waktu mahasiswa menyelesaikan skripsi, menunjukkan mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember angkatan 2008 dan 2009 dalam waktu 13 bulan serta angkatan 2010 dalam waktu 8 bulan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kecemasan mahasiswa dalam menempuh skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan metode cross sectional. Sampel berjumlah 75 orang mahasiswa di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner karakteristik responden, komunikasi interpersonal dan kuesioner kecemasan STAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 49 responden (65,3%) memiliki komunikasi interpersonal cukup, sebanyak 25 responden (33,3%) memiliki komunikasi interpersonal baik, dan sisanya sebanyak 1 responden (1,3%) memiliki komunikasi kurang. Sejumlah 49 responden (65,3%) yang memiliki komunikasi cukup diketahui sebanyak 18 responden (24,0%) mengalami kecemasan sedang, 15 responden (20,0%) mengalami kecemasan ringan, 6 responden (8,0%) mengalami kecemasan berat, 6 responden (8,0%) mengalami panik, dan 4 responden (5,3%) tidak mengalami kecemasan. Analisis yang digunakan adalah uji korelasi Somers. Pada hasil diperoleh nilai p value adalah 0,001. Berdasarkan hasil uji didapatkan nilai p < α (0,001 < 0,05) yang berarti Ho ditolak, ada hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kecemasan mahasiswa dalam menempuh skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Nilai korelasi Somers (r) pada penelitian ini sebesar r = - 0,4 yaitu arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi lemah. Sehingga semakin baik komunikasi interpersonal seorang mahasiswa maka semakin rendah kecemasan yang dialami oleh mahasiswa. Saran yang dapat diberikan adalah mahasiswa sebaiknya mempersiapkan terlebih dulu dengan baik materi yang akan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, selain itu mahasiswa juga perlu untuk lebih terbuka dan lebih aktif untuk melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing mengenai materi serta kendala yang dihadapi selama menyusun skripsi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKOMUNIKASI INTERPERSONALen_US
dc.subjectKECEMASAN MAHASISWAen_US
dc.subjectMENEMPUH SKRIPSIen_US
dc.titleHUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KECEMASAN MAHASISWA DALAM MENEMPUH SKRIPSI DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record