Show simple item record

dc.contributor.advisorDiana Sulianti K. Tobing
dc.contributor.advisorAriwan Joko Nusbantoro
dc.contributor.authorSilfiana, Mega
dc.date.accessioned2017-01-18T08:09:12Z
dc.date.available2017-01-18T08:09:12Z
dc.date.issued2017-01-18
dc.identifier.nim120810201206
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78888
dc.description.abstractIndonesia memiliki jumlah penduduk wanita yang selalu meningkat setiap tahunnya sehingga mereka memilih untuk menjadi wanita karir dengan dua peran, yakni sebagai ibu rumah tangga dan sebagai karyawati. Faktor yang melandasi wanita memilih untuk bekerja adalah faktor pendidikan, ekonomi maupun emansipasi wanita. Ketika menjalankan dua peran sekaligus, konflik bisa saja terjadi. Hal ini dikarenakan peran sebagai karyawati sangat berbeda dengan peran sebagai ibu rumah tangga. Konflik ini dikenal dengan nama konflik peran ganda. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk meneliti mengenai pengaruh konflik peran ganda dan beban kerja terhadap kinerja dengan stres kerja sebagai variabel intervening pada karyawati PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Jember alun-alun. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis). Data yang didapat berupa data primer dan sekunder. Datra primer tersebut berupa hasil penyebaran kuesioner dari 53 responden. Dimana responden dari penelitian ini adalah karyawati PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Jember Alun-alun yang telah menikah. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS 23 for Windows menunjukkan bahwa konflik peran ganda berpengaruh signifikan terhadap stres kerja dengan koefisien jalur langsung sebesar 0,355 pada tingkat kepercayaan 5% dan nilai p-value sebesar 0,009, artinya hipotesis pertama diterima. Beban kerja berpengaruh signifikan terhadap stres kerja dengan koefisien jalur langsung sebesar 0,272 pada tingkat kepercayaan 5% dan p-value sebesar 0,044, artinya hipotesis kedua diterima. Hipotesis ketiga yakni konflik peran ganda berpengaruh signifikan terhadap kinerja, diterima dengan koefisien jalur langsung sebesar -0,318 pada tingkat kepercayaan 5% dan nilai p-value sebesar 0,031. Hipotesis keempat yakni beban kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja diterima, dengan koefisien jalur langsung sebesar 0,392 pada tingkat kepercayaan 5% dan nilai p-value sebesar 0,007. Hipotesis kelima yakni stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja juga diterima, dengan koefisien jalur langsung sebesar -0.379 pada tingkat kepercayaan 5% dan nilai pvalue sebesar 0,012. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kinerja responden dipengaruhi oleh konflik peran ganda, beban kerja dan stres kerja.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKoflik peran gandaen_US
dc.subjectBeban kerjaen_US
dc.subjectStress kerjaen_US
dc.titlePENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA DENGAN STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KARYAWATI PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG JEMBER ALUN – ALUNen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record