dc.description.abstract | Kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis prediksi kebangkrutan perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia. Model yang digunakan dalam penelitian yaitu rasio-rasio Altman Z-score modifikasi sebagai alat untuk melihat seberapa besar potensi kebangkrutan perusahaan yang meliputi working capital to total assets, retained earnings to total assets, earnings before interest and taxes to total assets, book value of equity to book value of total debt. . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan jenis data sekunder berupa laporan keuangan yang diperoleh dari website masing-masing perusahaan asuransi. Objek dalam penelitian ini sebanyak 8 perusahaan yang secara konsisten menerbitkan laporan keuangan periode 2011 sampai 2015. Klasifikasi kebangkrutan perusahaan ditentukan oleh nilai Z-Score dengan kriteria Z-score > 2,9 dikategorikan sebagai perusahaan yang sehat, Z-score antara 1,23 sampai 2,9 berada di daerah abu-abu atau grey area, dan Z-score < 1,23 dikategorikan bangkrut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama periode pengamatan terdapat beberapa perusahaan yang berada pada kondisi bangkrut. PT Sun Life Financial Indonesia pada tahun 2013 dan 2014 memiliki nilai Z-score 2,178 dan 2,896 perusahaan dalam kondisi grey area. Pada tahun 2015 nilai Z-score 0,246 perusahaan dalam kondisi bangkrut. PT Tokio Marine Life Insurance pada tahun 2011 memiliki nilai Z-score -9,875 perusahaan dalam kondisi bangkrut. Pada tahun 2013 dan 2015 PT Tokio Marine masuk dalam kondisi grey area dengan nilai Z-score 2,708 dan 1,735. | en_US |