dc.description.abstract | Hasil penelitian didapatkan kadar rata-rata ALP kelompok kontrol sebesar 41,36 U/L, kelmpok kontrol negatif sebesar 110,97 U/L, kelompok ekstrak dosis 1,05 mg/20gBB sebesar 79,26 U/L, kelompok ekstrak dosis 2,1 mg/20gBB sebesar 71,34 U/L, kelompok ekstrak dosis 4,2 mg/20gBB sebesar 66,51 U/L, kelompok ekstrak dosis 8,4 mg/20gBB sebesar 62,82 U/L dan kelompok ekstrak dosis 16,8 mg/20gBB sebesar 47,21 U/L. Hasil analisis data didapatkan data terdistribusi normal dan homogen dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA menunjukkan hasil signifikan dengan p<0,05. Uji LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok K(-) dan kelompok yang diberikan ekstrak etanol daun bayam merah (K1-K5). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak etanol daun bayam merah dengan mencegah peningkatan kadar ALP serum mencit yang diinduksi isoniazid. Hasil uji analisis probit didapatkan bahwa ED95 ekstrak etanol daun bayam merah sebesar 6,75 mg/20gBB dapat mencegah peningkatan ALP pada 95% mencit pada penelitian ini, sehingga dosis 6,75 mg/20gBB merupakan dosis efektif ekstrak etanol daun bayam merah (Amaranthus tricolor L.) sebagai hepatoprotektor mencit yang diinduksi INH. | en_US |