dc.description.abstract | Media perekam magnetik Hard-Disk-Drive (HDD) merupakan salah satu
media penyimpanan data yang digunakan pada komputer atau laptop. Media perekam
magnetik Hard-Disk-Drive (HDD) yang dibutuhkan saat ini yaitu memiliki kapasitas
penyimpanan yang besar dan tahan terhadap panas. Salah satu cara untuk
meningkatkan atau memperbesar kapasitas penyimpanan data yaitu dengan cara
meningkatkan kerapatan bit (bit-areal-density) dari perekam magnetik tersebut.
Sedangkan untuk membuat media perekam magnetik yang tahan terhadap panas yaitu
dengan memilih bahan feromagnetik yang memiliki temperatur Curie dan magnetik
anisotropi yang tinggi. Bahan yang cocok dan berpotensi untuk diaplikasikan sebagai
media perekam magnetik ini adalah bahan magnetik feromagnetik.
Penelitian ini dilakukan secara teori komputasi yaitu melalui simulasi
mikromagnetik. Simulasi mikromagnetik ini pada umumnya menggunakan sebuah
program yang diproses dalam komputer. Dalam penelitian ini program yang
digunakan adalah Vampire dengan bahan feromagnetik. Salah satu bahan
feromagnetik yang memiliki sifat magnetik bagus (temperatur Curie tinggi, magnetik
anisotropi tinggi, medan koersivitas dan medan saturasi tinggi serta bersifat hard
magnet) adalah CoNi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat – sifat
magnetik bahan CoNi berbentuk random alloy dan double layers, khususnya
temperatur Curie dan kurva histeresisnya (medan saturasi dan medan koersivitas),
serta pengaruh temperatur terhadap medan saturasi dan medan koersivitas. Struktur
model bahan yang digunakan adalah nano-kubik.
Berdasarkan penelitian ini, temperatur Curie bahan CoNi yang berbentuk
random alloy diperoleh hasil yaitu : Co0.2Ni0.8 sebesar 800 K, Co0.33Ni0.67 sebesar
900 K, Co0.4Ni0.6 sebesar 950 K, Co0.5Ni0.5 1000 K, Co0.6Ni0.4 sebesar 1075 K,
Co0.7Ni0.3 sebesar 1150 K, dan Co0.8Ni0.2 sebesar 1250 K. Sedangkan nilai temperatur
Curie yang diperoleh dari bahan CoNi yang berbentuk double layers yaitu : Co0.2Ni0.8
sebesar 1200 K, Co0.33Ni0.67 sebesar 1250 K, Co0.4Ni0.6 sebesar 1300 K, Co0.5Ni0.5
sebesar 1325 K, Co0.6Ni0.4 1350 K, Co0.7Ni0.3 sebesar 1375 K, dan Co0.8Ni0.2 sebesar
1385 K. Variasi komposisi Co dan Ni berpengaruh pada temperatur Curie bahan
CoNi, temperatur Curie akan meningkat seiring meningkatnya dari komposisi bahan
Co. Hal ini terjadi karena bahan Co memiliki temperatur Curie yang lebih tinggi dari
pada bahan Ni. Temperatur Curie yang dimiliki bahan CoNi yang berbentuk double
layers lebih tinggi dari pada bahan CoNi yang berbentuk random alloy.
Peningkatan medan saturasi dan medan koersivitas pada karakteristik kurva
histerisis dari bahan CoNi random alloy dan double layers dipengaruhi oleh variasi
komposisi Co dan Ni. Umumnya medan saturasi dan medan koersivitas akan
meningkat seiring meningkatnya komposisi dari bahan Co. Hal ini terjadi karena
bahan Co memiliki nilai medan saturasi dan medan koersivitas yang lebih besar dari
pada bahan Ni. Medan saturasi dan medan koersivitas yang dimiliki bahan CoNi yang
berbentuk random alloy lebih tinggi dari pada bahan CoNi yang berbentuk double
layers.
Pengaruh temperatur terhadap kurva histerisis dari bahan CoNi random alloy
dan double layers diperoleh hasil yaitu : terdapat empat pola perbedaan perubahan
medan saturasi dan medan koersivitas. Pola pertama yaitu terjadi pada temperature
0 K. Pola kedua (328 K), pola ketiga (473 K) dan pola keempat (900 K) terjadi pada
saat medan saturasi dan medan koersivitas menunjukkan pola menurun seiring
bertambahnya temperatur. Bahkan pada pola keempat ada tiga variasi komposisi
bahan CoNi random alloy (Co0.2Ni0.8, Co0.33Ni0.67 dan Co0.4Ni0.6) dan satu komposisi
bahan CoNi double layers (Co0.2Ni0.8) yang menunjukkan kurva histerisisnya rusak
dan tidak diperoleh nilai medan saturasi dan medan koersivitasnya, hal ini terjadi
karena pada pola ini sudah mendekati atau melebihi temperatur Curie dari bahan
CoNi tersebut. | en_US |