| dc.description.abstract | Banyuwangi merupakan kabupaten yang mempunyai pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,85 s/d 7,14% dalam 5 tahun terakhir. Tingkat kunjungan wisatawan di Banyuwangi mengalami kenaikan cukup signifikan. Jumlah turis asing Pada tahun 2013 meningkat 90% dengan 10.462 orang dan turis lokal meningkat 24 % dengan 1.057.952. Pertumbuhan wisatawan yang berkunjung ke banyuwangi menyebabkan permintaan kamar hotel semakin besar, maka dari itu menjadi alasan investor menanamkan investasinya dibidang pariwiata terutama penginapan. Dalam kasus ini lahan yang akan digunakan sebelumnya telah berdiri penginapan berupa losmen dan akan dilakukan pengembangan baik merubah losmen manjadi hotel berstandar bintang 3 ataupun mempertahankan losmen tersebut. Sehingga dibutuhkan penilaian kelayakan investasi guna meninjau dan kebijakan yang diambil agar investasi tersebut memberikan manfaat ekonomis terhadap perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Penilaian kelayakan investasi dilakukan dengan cara membandingkan antara NPV losmen dan hotel, dari perhitungan tersebut diketahui investasi mana yang paling menguntungkan, setelah itu menghitung IRR, BEP, PBP, ROI sebelum pajak, ROI sesudah pajak, dan harga sewa minimum.
Hasil perhitungan Investasi pengembangan Losmen Muktisari yang diubah standartnya menjadi hotel bintang 3 di Kabupaten Banyuwangi layak untuk dilaksanakan, dengan pertimbangan nilai NPV hotel Muktisari (Rp. 91.073.972.021 > 0) lebih besar dari pada nilai NPV losmen Muktisari (Rp. 2.369.743.54 > 0). IRR diperoleh 20.165% lebih besar dari suku bunga Bank Indonesia 6,5%, BEP diperroleh 6 tahun 1 hari lebih cepat dari jangka waktu pelunasan kredit 15 tahun,, ROI sebelum pajak diperoleh 3,58 lebih besar dari 1, ROI setelah pajak diperoleh 3,29 lebih besar dari syarat 1 ,dan RE diperoleh 1,37 lebih besar 1, harga sewa minimum kamar standart sebesar Rp.217.074, kamar superior1 Rp.271.342. kamar superior 2 Rp.375.705. | en_US |
