Show simple item record

dc.contributor.advisorSUJITO
dc.contributor.advisorPURWANDARI, Endhah
dc.contributor.authorABUSIRI, Muhammad Iqbalul Hasan
dc.date.accessioned2017-01-16T04:21:00Z
dc.date.available2017-01-16T04:21:00Z
dc.date.issued2017-01-16
dc.identifier.nimNIM101810201047
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78676
dc.description.abstractPenggunaan teknologi bahan komposit yang berasal dari bahan organik sebagai bahan baku alternatif di berbagai bidang industri mampu bersaing dengan bahan baku yang berasal dari logam dengan beberapa keunggulan tersendiri, misalnya tahan korosi, kuat dan kaku namun ringan, ramah lingkungan serta murah. Kenyataan ini mendorong untuk mensintesis bahan komposit baru berbasis serat ampas tebu dengan matriks selulosa bakteri pada berbagai variasi konsentrasi alkali dan fraksi massa serat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh keduanya terhadap nilai kekuatan tarik dari bahan komposit. Adapun variasi konsentrasi alkali yang digunakan yaitu sebesar 5% (w/v), 10% (w/v) dan 15% (w/v). Pada masing-masing variasi tersebut dilakukan variasi perbadingan fraksi massa serat yaitu sebesar 10% (wt%), 20% (wt%) dan 30% (wt%). Serat ampas tebu dan matriks selulosa bakteri diolah menjadi bentuk lembaran kemudian dicetak menggunakan hot press machine pada suhu 170 oC selama 5 menit. Bahan komposit lamina yang dihasilkan memiliki dimensi panjang 100 mm, lebar 10 mm dan tebal 5 mm. Pengujian terhadap bahan komposit dilakukan dengan menggunakan alat uji tarik merk Shimadzu Autograph AG-X 5 KN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi alkali tidak berpengaruh terhadap nilai kekuatan tarik bahan komposit. Sedangkan variasi fraksi massa serat pada konsentrasi alkali 5% (w/v) menurunkan nilai kekuatan tarik bahan komposit, namun pada konsentrasi alkali 10% (w/v) dan 15% (w/v) tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap nilai kekuatan tarik bahan komposit. Nilai kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada konsentrasi alkali 5% (w/v) dengan fraksi massa serat 10% (wt%), yaitu sebesar (72,64 ± 3,62) MPa, sedangkan nilai kekuatan tarik terendah diperoleh pada variasi konsentrasi alkali yang sama namun dengan fraksi massa serat 30% (wt%), yaitu sebesar (48,29 ± 2,22) MPa. Di lain pihak, variasi konsentrasi alkali maupun fraksi massa serat tidak berpengaruh terhadap nilai modulus elastisitas bahan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries101810201047;
dc.subjectFRAKSI MASSA SERATen_US
dc.subjectKONSENTRASI ALKALIen_US
dc.subjectKEKUATAN TARIKen_US
dc.titlePENGARUH FRAKSI MASSA SERAT DAN KONSENTRASI ALKALI TERHADAP KEKUATAN TARIK BAHAN KOMPOSIT SELULOSA BAKTERI DENGAN PENGUAT SERAT AMPAS TEBUen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record