PERBEDAAN pH DAN VISKOSITAS SALIVA SETELAH MENGKONSUMSI NASI PUTIH (Oryza sativa), UBI CILEMBU (Ipomoea batatas cultivar cilembu) DAN UBI UNGU (Ipomoea batatas cultivar ayumurasaki)
Abstract
Ubi jalar merupakan salah satu makanan penghasil karbohidrat yang berpotensi menjadi makanan pokok alternatif. Selain tinggi karbohidrat, ubi jalar juga kaya akan serat dan mengandung sejumlah vitamin dan mineral. Kandungan serat yang tinggi dan konsistensi yang liat menyebabkan ubi jalar sulit hancur dalam proses pengunyahan sehingga membutuhkan waktu pengunyahan yang lebih lama, dimana dapat menstimulasi kelenjar saliva untuk memproduksi saliva. Dalam keadaan terstimulasi, kelenjar saliva parotis memiliki kontribusi yang lebih besar dalam memproduksi saliva dibandingkan kelenjar saliva lainnya. Stimulasi dari kelenjar saliva parotis dapat menyebabkan turunnya viskositas saliva dalam rongga mulut karena kelenjar saliva parotis menghasilkan saliva yang bersifat serus dengan viskositas rendah. Viskositas yang rendah menyebabkan tingginya kecepatan aliran saliva sehingga dapat memaksimalkan proses pembersihan rongga mulut.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]