Show simple item record

dc.contributor.advisorRachmawati, Ema S.Farm., M.Sc., Apt.
dc.contributor.advisorMachlaurin, Afifah S.Farm., Apt., M.Sc.
dc.contributor.authorAGUSTIN YUANA, DERRYL
dc.date.accessioned2017-01-11T02:45:32Z
dc.date.available2017-01-11T02:45:32Z
dc.date.issued2017-01-11
dc.identifier.nim102210101095
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78440
dc.description.abstractPengobatan sendiri adalah suatu perawatan sendiri oleh masyarakat terhadap penyakit yang umum diderita, dengan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas dipasaran atau obat keras yang didapat tanpa resep dokter yang diserahkan oleh apoteker di apotek (BPOM, 2004). Prevalensi pengobatan sendiri di Indonesia pada tahun 2004 adalah pengobatan sendiri 87,37%, sisanya mencari pengobatan antara lain ke puskesmas, paramedis, dokter praktik, rumah sakit, balai pengobatan, dan pengobatan tradisional (Kristina, 2008). Salah satu jenis obat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dalam pengobatan sendiri adalah antibiotik. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada 559 responden di Kota Yogyakarta, sebesar 7,3% responden menggunakan antibiotik untuk pengobatan sendiri dalam kurun waktu 1 bulan (Widayati, 2012). Persentase pengobatan sendiri dengan antibiotika yang ditemukan di India 18%, Sudan 48%, dan Jordan 40% (Abasaeed, 2009). Swamedikasi dengan antibiotik secara tidak tepat dapat memicu munculnya permasalahan yaitu terjadinya resistensi terhadap antibiotik dan mengakibatkan hilangnya efektivitas obat, senyawa kimia atau bahan lainnya yang digunakan untuk mencegah atau mengobati infeksi (Center for Disease Control and Prevention, 2014). Indonesia memiliki angka prevalensi resistensi antibiotik yang cukup tinggi. Hasil suatu penelitian didapatkan prevalensi resistensi Eschericia coli terhadap ampisilin sebesar 73. Penggunaan antibiotik dalam swamedikasi tidak lepas dari adanya praktek penjualan antibiotik tanpa resep di apotek. Pravalensi penjualan Antibiotik tanpa resep dokter di apotek di Yogyakarta 2012 sebesar 7%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectGambaran Penggunaan Antibiotik Dengan Resep dan Tanpa Resep Dokter Di Beberapa Apotek Di Area Jember Kotaen_US
dc.titleGAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN RESEP DAN TANPA RESEP DOKTER DI BEBERAPA APOTEK DI AREA JEMBER KOTAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record