dc.description.abstract | Klaster agroindustri chip mocaf di Kabupaten Trenggalek jumlahnya
mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan
untuk: (1) mengetahui kelayakan usaha klaster agroindustri chip mocaf dari aspek
finansial; (2) mengetahui pengaruh perubahan harga bahan baku (ubi kayu) dan
perubahan harga jual chip mocaf terhadap kelayakan usaha klaster; (3)
mengetahui prospek usaha klaster agroindustri chip mocaf di Kabupaten
Trenggalek; dan (4) mengetahui strategi pengembangan usaha klaster agroindustri
chip mocaf. Penentuan daerah penelitian secara purposive method yakni di
Kabupaten Trenggalek. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, dan
analitik, pengambilan 5 sampel agroindustri chip mocaf dilakukan secara total
sampling. Metode analisis data dengan deskriptif, analisis kelayakan usaha dengan
kriteria kelayakan investasi Net Present Value (NPV), Benefit/ Cost Ratio (B/C
Ratio), Internal Rate of Return (IRR), Pay Back Period (PP), Break Event Point
(BEP), analisis sensitivitas kenaikan harga ubi kayu dan penurunan harga jual
chip mocaf, dan analisis SWOT. Kesimpulan penelitian: (1) agroindustri chip
mocaf di Trenggalek secara finansial layak untuk dijalankan dengan nilai NPV
35.955.986; B/C ratio 1,66; nilai IRR 34,69%; pay back period 4,02 tahun; break
event point tercapai pada saat produksi 127.213 kg. (2) analisis sensitivitas
menunjukkan agroindustri chip mocaf layak untuk dijalankan walaupun terjadi
kenaikan harga ubi kayu sampai 6,3% dan tidak layak pada kenaikan harga ubi
kayu 10% dan 12,7%. Agroindustri chip mocaf layak untuk dijalankan walaupun
terjadi penurunan harga jual chip sebesar 5% dan tidak layak ketika terjadi
penurunan harga jual chip sebesar 6%. (3) agroindustri chip mocaf berada pada
white area (kuat berpeluang) yang artinya memiliki pasar yang prospektif dan
kompetensi untuk menjalankannya. Agroindustri chip mocaf berada pada posisi
strategi stabilitas yang artinya tidak ada perubahan yang signifikan dalam
pengembangan agroindustri chip mocaf. (4) strategi yang dapat diambil
agroindustri chip mocaf dalam mengembangkan usahanya antara lain menjalin
kemitraan dengan petani dan pihak eksternal terkait bahan baku dan pasar;
membentuk kelembagaan/ kelompok agroindustri yang bekerja sama dengan
lembaga keuangan, swasta, dan pemerintah; peningkatan kualitas tenaga kerja;
peningkatan sarana dan prasarana; kerjasama dengan instansi pemerintah,
lembaga pendidikan dan pihak swasta dalam hal pengembangan pemanfaatan
limbah chip mocaf. | en_US |