dc.description.abstract | Energi minyak dan gas bumi masih menjadi andalan utama perekonomian
sebagai penghasil devisa maupun pemasok kebutuhan energi dunia. Potensi
sumber minyak dan gas bumi masih terus dikembangkan guna memenuhi
kebutuhan akan energi yang terus meningkat. Semakin berkurangnya cadangan
minyak dan gas bumi dunia membuat manusia dituntut untuk menemukan
beberapa teknologi yang mampu melakukan eksplorasi sumber-sumber energi
tersebut.
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika untuk melakukan
eksplorasi sumber-sumber energi. Metode seismik merupakan satu diantara
metode yang sering dipergunakan untuk mengetahui atau mencari reservoar suatu
hidrokarbon. Metode seismik merupakan kegiatan yang meliputi tiga tahapan,
yaitu pengambilan data, pengolahan data dan interpretasi. Pengambilan data
adalah kegiatan untuk mendapatkan data secara langsung dari lapangan maupun
data yang tidak langsung, pengolahan data adalah seluruh kegiatan memulai dari
bagaimana pita magnetik dibaca, diatur kembali pada aturan yang sesuai,
dilakukan beberapa koreksi, diolah sehingga tercapai penampang seismik yang
memiliki rasio sinyal to noise yang tinggi, serta peningkatan mutu resolusi lateral
vertikal, dan interpretasi adalah tahapan untuk memperoleh gambaran geologi
bawah permukaan dari data seismik, selanjutnya dapat dipetakan maupun dibuat
berbagai penampang sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat memperoleh
gambaran bawah permukaan (kondisi geologinya).
Penelitian ini dilakukan di ruang Laboratorium Komputasi Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember terhadap
data studi kasus pada Formasi Missisauga Lapangan Eksplorasi Kanada. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi litologi dan persebaran
reservoar pada Formasi Missisauga yaitu lapisan upper missisauga, sand 2, sand
3, sand 4, sand 5, sand 6, sand 7, dan lower missisauga Lapangan Eksplorasi
Kanada dengan dikontrol dua data sumur L-30 dan sumur B-41. Pada penelitian
ini menggunakan kecepatan untuk mengkarakterisasi material yang ada pada
lapisan target, sedangkan untuk mengetahui persebaran reservoar menggunakan
respon frekuensi.
Berdasarkan data kecepatan dari konversi waktu menjadi kedalaman pada
lapisan target penelitian menunjukkan pada Formasi Missisauga yaitu lapisan
upper missisauga, sand 2, sand 3, sand 4, sand 5, sand 6, sand 7, dan lower
missisauga menunjukkan adanya material yang mengandung surface, sands,
sandstone, fresh water, sea water, oil. Sedangkan berdasarkan kedelapan peta
respon frekuensi yang diperoleh dari ekstraksi pada lapisan target penelitian
semua menunjukkan adanya persebaran reservoar dan anomali patahan dengan
arah persebarannya dari Barat Laut ke Tenggara yang dikontrol oleh dua data
sumur yaitu sumur L-30 dan Sumur B-41. Selain itu dengan menggunakan peta
kontur domain waktu terlihat pada Formasi Missisauga yaitu lapisan upper
missisauga, sand 2, sand 3, sand 4, sand 5, sand 6, sand 7, dan lower missisauga
menunjukkan bahwa daerah bagian Barat dan Barat Laut lebih tinggi dari pada
daerah bagian Timur Laut. Hal tersebut mengindikasikan daerah bagian Barat dan
Barat Laut memiliki elevasi yang lebih tinggi dari pada daerah bagian Timur Laut,
sehingga dapat diasumsikan bahwa daerah dengan persebaran reservoar
hidrokarbon terletak pada daerah tinggi. | en_US |