Show simple item record

dc.contributor.advisorHolidah, Diana
dc.contributor.advisorMaria C., Fransiska
dc.contributor.authorIlma, Wilda Zidni
dc.date.accessioned2016-12-01T02:05:28Z
dc.date.available2016-12-01T02:05:28Z
dc.date.issued2016-12-01
dc.identifier.nim122210101044
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78294
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak teh hijau terhadap kadar glukosa darah dan histopatologi hepar mencit diabetes yang diinduksi aloksan. Jenis penelitian ini adalah true experimental laboratories dengan rancangan penelitian Pre and Post Test Control Group Desain. Sampel yang digunakan adalah mencit jantan sebanyak 24 ekor kemudian dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, ekstrak teh hijau dosis 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB, dan 1.200 mg/kgBB. Perlakuan dilakukan selama 14 hari, hari ke-1 dihitung saat mencit dinyatakan diabetes dengan kadar glukosa ≥ 200 mg/dL setelah diinduksi aloksan. Pada hari ke-15 mencit diambil darah dan hepar. Penilaian penurunan kadar glukosa darah dilihat dari persentase penurunan pada hari ke-1 sampai hari ke-15, sedangkan penilaian perbaikan kerusakan hepar menggunakan kriteria Manja Roenigk. Berdasarkan hasil analisis menggunakan One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Different (LSD) menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kontrol negatif dengan kontrol positif, kelompok ekstrak teh hijau dosis 600 mg/kgBB dan 1.200 mg/kgBB. Kontrol positif berbeda signifikam dengan kelompok ekstrak teh hijau dosis 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB dan 1.200 mg/kgBB. Kelompok ekstrak teh hijau dosis 300 mg/kgBB berbeda signifikan dengan dosis 600 mg/kgBB dan 1.200 mg/kgBB. Persentase penurunan kadar glukosa darah terbesar pada kelompok dosis 600 mg/kgBB yaitu sebesar 64,33%. Berdasarkan hasil analisis Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney pada nilai histopatologi hepar menunjukkan adanya perbedaan signifikan kelompok kontrol negatif dengan semua kelompok uji ekstrak teh hijau, sedangkan kelompok kontrol positif tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan semua kelompok uji ekstrak teh hijau. Kelompok ekstrak teh hijau dosis 300 mg/kgBB berbeda signifikan dengan dosis 600 mg/kgBB dan 1.200 mg/kgBB. Pada data nilai histopatologi hepar kerusakan paling kecil pada kelompok dosis 600 mg/kgBB. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat memberikan efek penurunan kadar glukosa darah dan perbaikan kerusakan hepar jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Kelompok uji ekstrak teh hijau dosis 600 mg/kgBB yang paling efektif dalam penurunan kadar glukosa darah dan perbaikan kerusakan hepar mencit diabetes mendekati keadaan normal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEkstrak Teh Hijau (Camellia sinensis L.)en_US
dc.subjectKadar Glukosa Darahen_US
dc.subjectHistopatologi Hepar Mencit Diabetesen_US
dc.subjectInduksi Aloksanen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR MENCIT DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSANen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record