dc.description.abstract | Aluminium 6061 adalah salah satu jenis material aluminium yang banyak digunakan
dalam dunia industri. Namun dalam perkembangannya penyambungan aluminium ini
masih memiliki banyak permasalahan. Aluminium tidak bisa di las menggunakan
pengelasan fusi biasa. Metode yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan
ini adalah friction welding. Pada friction welding proses penyambungan logam terjadi
tanpa pencairan (solid state process), yang mana proses pengelasan terjadi sebagai
akibat pengabungan antara laju putaran salah satu benda kerja dengan gaya tekan
yang dilakukan oleh benda kerja yang berputar.
Metode friction welding ini mempunyai beberapa parameter penting yang dapat
mempengaruhi sifat mekanik dan struktur mikro hasil lasan. Parameternya antara lain
: waktu gesek, kecepatan putar, tekanan gesek, tekanan tempa dan sudut chamfer.
Namun pada penelitian sebelumnya para peneliti hanya berfokus pada satu variasi
parameter saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemvariasian
dari parameter waktu dan parameter sudut chamfer terhadap sifat mekanik dari
aluminium 6061.
Proses penelitian ini dilakukan di beberapa tempat yang berbeda. Proses
penyambungan dilakukan di Laboratorium Permesinan Teknik Mesin Universitas
Jember. Untuk pengujian tarik dilakukan di Laboratorium Struktur Teknik Sipil
Universitas Brawijawa. Pengamatan struktur mikro hasil sambungan dilakukan di
Laboratorium Pengujian Bahan Teknik Mesin Universitas Brawijaya. Pengujian
kekerasan dilakukan di Laboratorium Uji Bahan Teknik Mesin Universitas Jember. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi parameter 30o/120 detik
memberikan hasil rata-rata yang paling baik. Sementara variasi parameter 60o/60
detik memerikan hasil rata-rata paling rendah. Pengujian tarik untuk variasi parameter
30o/120 detik menghasilkan rata-rata kekuatan tarik maksimal sebesar 15.86 N/mm2,
untuk variasi parameter 60o/60 detik menghasilkan rata-rata kekutan tarik maksimal
sebesar 5.16 N/mm2. Sedangkan pengujian kekerasan pada daerah Zud, Zpd, dan Zpl
untuk variasi parameter 30o/120 detik menghasilkan nilai rata-rata kekerasan 92, 99,
91 BHN. Untuk variasi parameter 60o/60 detik menghasilkan rata-rata kekerasan 79,
80, 74 BHN. Pada pengamatan mikro diketahui bahwa senyawa Mg2Si lebih banyak
tersebar pada darah Zpd. Untuk varisai parameter 0o/60 detik terdapat porosity,
sementara untuk variasi parameter 60o/60 detik terdapat cacat las crack. | en_US |