dc.description.abstract | Teknologi yang berkembang dengan sangat pesat terutama pada dunia industri
membuat persaingan bisnis semakin ketat. Perkembangan teknologi pada industri
yang menggunakan bahan plastik berhubungan erat dengan mesin-mesin yang
digunakan untuk memproduksi bahan plastik tersebut. Salah satu mesin yang umum
digunakan dalam proses produksi berbahan baku plastik adalah blow molding,
injection molding, dan extrusi. Efisiensi waktu siklus produksi sangat berpengaruh
terhadap kualitas maupun kuantitas produksi. Semakin cepat waktu siklus produksi
maka akan semakin meningkat kuantitas produksinya.
Dalam penelitian kali ini difokuskan tentang peningkatan nilai kuantitas
produksi botol 50 ml dengan tetap menjaga kualitas dari produk, menggunakan
variasi tiga parameter respon yaitu blowing pressure, blowing time dan stop time
dengan tiga level untuk setiap parameternya. Kombinasi ini direplikasi sebanyak 3
kali dan diolah menggunakan metode taguchi dengan orthogonal array L9.
Penelitian ini dilakukan di PT. Berlina Tbk Jl. Pandaan - Malang KM 43
Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur untuk mendapatkan
data hasil produksi dan pengolahan data.
Dari hasil penelitian didapat bahwa pada produksi botol 50 ml berbahan 50%
HDPE murni + 50% afval yang menggunakan mesin extrussion blow moulding
parameter proses blowing time memiliki pengaruh paling tinggi terhadap ketiga
parameter respon, yaitu cycle time, netto dan volume dan melalui teori statistik
metode taguchi didapatkan keadaan optimum produksi, yaitu pada kondisi blowing
pressure sebesar 5,75 bar, blowing time sebesar 8 detik dan stop time 0,5 detik
dimana pada kondisi ini menghasilkan botol 50 ml dengan cycle time sebesar 13
detik, netto sebesar 14,2 gram dan volume sebesar 88,8 ml. | en_US |