dc.description.abstract | Kinerja keuangan bank menggambarkan kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu. Kinerja keuangan bank dapat dikategorikan dengan melihat sehat tidaknya keuangan suatu bank. Bank yang sehat secara lebih spesifik akan menarik perhatian investor dalam mengambil keputusan untuk menginvestasikan dananya, kebanyakan para investor mempertimbangkan kelayakan investasi dengan melihat bank yang memiliki laba yang berkualitas dari informasi keuangan dalam beberapa periode yang dilaporkan suatu bank. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis NPL (Non Performing Loan) determinan kualitas laba bank yang terdaftar di BEI. (2) menganalisis IRR (Interest Rate Risk) determinan kualitas laba bank yang terdaftar di BEI. (3) menganalisis LDR (Loan to Deposit Ratio) determinan kualitas laba bank yang terdaftar di BEI. (4) menganalisis ROE (Return On Equity) determinan kualitas laba bank yang terdaftar di BEI. (5) menganalisis NIM (Net Interest Margin) determinan kualitas laba bank yang terdaftar di BEI. (6) menganalisis BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) determinan kualitas laba bank yang terdaftar di BEI. (7) menganalisis CAR (Capital Adequacy Ratio) determinan kualitas laba bank yang terdaftar di BEI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder melalui situs Bursa Efek Indonesia.. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Pengambilan jumlah sampel yang dengan metode purposive sampling dan didapati 25 bank yang di jadikan sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logit. Hasil pengujian dan analisa data yang dilakukan dengan bantuan software SPSS 23 menunjukkan bahwa: rasio NPL, IRR, ROE, NIM, dan CAR bukan determinan kualitas laba bank di BEI; rasio LDR dan BOPO determinan kualitas laba bank di BEI. | en_US |