dc.description.abstract | Metformin HCl merupakan agen antihiperglikemik yang banyak digunakan
untuk terapi diabetes melitus tipe 2 yang termasuk dalam golongan biguanida dengan
mekanisme kerja meningkatkan sensitifitas insulin yang disekresi pada hepar dan
jaringan perifer. Umumnya dosis metformin HCl yang digunakan dalam sediaan
konvensional sebesar 500 - 850 mg untuk pemakian 1-3 kali sehari. Penggunaan
metformin HCl dengan dosis besar dan secara berulang memungkinkan terjadinya
gangguan gastrointestinal dan toksisitas. Bioavailabilitas metformin HCl oral rendah
yaitu 50-60% dan memiliki waktu paruh yang pendek yaitu 1,5-3 jam. Berdasarkan
alasan tersebut perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan efektivitas metformin HCl
sebagai terapi diabetes melitus tipe 2 yang mampu memberi kemudahan dan dapat
meningkatkan kepatuhan penggunanya.
Microspheres merupakan sediaan multiple unit dengan menggunakan bahan
polimer yang efisien. Microspheres bersifat biocompatible, dapat meningkatkan
bioavailabilitas suatu bahan aktif, dan mampu melepaskan bahan aktif dalam jangka
waktu yang lama. Microspheres metformin HCl dapat dipreparasi dengan
menggunakan polimer etil selulosa dengan teknik non-aqueous solvent evaporation.
Etil selulosa telah banyak diteliti sebagai polimer microspheres, polimer ini bersifat
tidak larut dalam air, nonbiodegradable, biocompatible, tidak beracun, dan banyak
digunakan dalam produk farmasi.
Telah diketahui bahwa efek variabel pada proses preparasi microspheres
seperti konsentrasi span 80 dan lama pengadukan berpengaruh pada karakteristik
microspheres yang dihasilkan, seperti bentuk, ukuran, distribusi ukuran partikel,
entrapment efficiency, dan laju pelepasan bahan aktif. Desain faktorial digunakan
sebagai metode optimasi dalam penelitian untuk menentukan proporsi pasangan
faktor yang menghasilkan respon yang diinginkan, yaitu formulasi optimum
microspheres metformin HCl. Hasil analisis varian menunjukkan bahwa konsentrasi
span 80 dan lama pengadukan berpengaruh signifikan terhadap respon yang
dihasilkan. Kombinasi optimum antara konsentrasi span 80 dan lama pengadukan
untuk menghasilkan respon nilai entrapment efficiency maksimum masing-masing
adalah 2% v/v dan 2 jam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa microspheres metformin hidrokloridaetil
selulosa memiliki nilai entrapment efficiency yang maksimum yaitu 79,981%,
hasil tersebut relatif mendekati nilai entrapment efficiency yang di prediksi
berdasarkan desain faktorial serta hasil karakterisasi microspheres dari formula
optimum yang memenuhi spesifikasi microspheres yang baik dengan nilai drug
loading sebesar 12,727% dan yield sebesar 90,010%. Morfologi permukaan
microspheres metformin hidroklorida-etil selulosa berbentuk bulat, dan spheres,
dengan permukaan yang halus bulat serta rata-rata ukuran partikel yang didapatkan
dengan menggunakan SEM sebesar 136,7 μm. Analisis FTIR microspheres
metformin hidroklorida-etil selulosa menunjukkan bahwa tidak adanya interaksi yang
terjadi antara metformin hidroklorida dengan etil selulosa kompleks microspheres
yang ditunjukkan dengan adanya 3 serapan khas dari metformin hidroklorida. | en_US |