PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA GREEN TOBACCO SICKNESS (GTS) PADA BURUH TANI TEMBAKAU DI DESA PLALANGAN KEC. KALISAT KAB. JEMBER
Abstract
Analisis data penelitian menggunakan uji wilcoxon menunjukkan ada
pengaruh pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan intervensi
dengan nilai p value = 0,000; CI = 95 % pada responden dengan mengikuti
pembelajaran model active learning. Hasil karakteristik responden di dapatkan
rata –rata usia buruh tani adalah 36-46 tahun. Pengalaman informasi K3 bidang
pertanian 100% tidak ada yang mendapatkan informasi K3, dan yang
mendapatkan 0% Ketersediaan alat pelindung diri 0% dan yang tidak
mendapatkan 100%. Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa tingkat
pendidikan responden rata-rata sampai sekolah dasar yaitu 73%. Yang
mempunyai gejala green tobacco sickness 100%. Peningkatan pengetahuan
yaitu 4,2 poin meningkat menjadi 5,9 poin. Peningakatan Sikap yaitu 5,1 poin
meningkat menjadi 7,6 poin.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh model pembelajaran
active learning terhadap pengetahuan dan sikap penggunaan alat pelindung diri.
Peningkatan pengetahuan buruh tani sebelum diberikan intervensi menunjukkan
4,2 poin, dan setelah diberikan intervensi meningkat menjadi 5,9 poin.
Peningakatan Sikap pada penggunaan alat pelindung diri sebelum diberikan
intervensi yaitu 5,1 poin, dan setelah diberikan intervensi sikap penggunaan alat
pelindung diri meningkat menjadi 7,6 poin. Pusat kesehatan masyarakat di
harapkan dapat membantu memberikan masukan kepada tenaga kesehatan
terutama puskesmas untuk lebih mengaktifkan program UKK (unit kesehatan
kerja) yang ada dipuskesmas dalam menjalani perannya dalam memberikan
promosi kesehatan dan pencegahan kecelakaan akibat kerja sebagai unit
kesehatan kerja
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]