dc.description.abstract | Masalah gizi Kurang Energi Protein (KEP) pada dasarnya terjadi karena kekurangan energi dan
protein disertai dengan asupan makanan yang tidak seimbang. Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Jember, prevalensi KEP pada balita (BB/U<-2SD) di Kabupaten Jember
cukup tinggi, pada tahun 2014, prevalensi KEP mencapai 2,40% dan menurun pada tahun 2015
yaitu sebesar 2,21%. Produk pangan tinggi protein yang dapat digunakan untuk memenuhi gizi
pada balita KEP adalah udang rebon dan kacang kedelai, kemudian dijadikan suatu olahan yaitu
nugget udang rebon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan
tepung kacang kedelai terhadap kadar protein dan daya terima nugget udang rebon. Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimen dengan jenis quasi eksperimental dan menggunakan desain
penelitian Posttest Only Control Group Design. Hasil uji daya terima nugget udang rebon yang
paling dapat diterima oleh panelis adalah dengan penambahan tepung kacang kedelai sebanyak
30% (30 gram), hasul uji friedman menunjukkan daya terima aspek rasa, warna, aroma memiliki
nilai p value < α (0,05). Perlakuan nugget udang rebon yang direkomendasikan yaitu pada
perlakuan nugget udang rebon dengan penambahan tepung kacang kedelai sebanyak 30% atau 30
gram (X3) yang memiliki kandungan protein sebesar 23,36 gram | en_US |