dc.description.abstract | Jingle iklan adalah pesan iklan yang dikemas dalam bentuk lagu, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat terhadap produk yang berupa barang atau jasa yang dipromosikan oleh pembuat iklan. Salah satu contoh jingle iklan adalah jingle Program pemerintahan Orde Baru. Sebagai sebuah wacana, lirik jingle program pemerintahan Orde Baru mengandung makna tertentu dan dibuat berdasarkan ideologi dan konteks sosial tertentu. Makna, ideologi, dan konteks sosial dalam lirik jingle program pemerintaha Orde Baru dapat dikaji menggunakan kajian Analisis Wacana Kritis (AWK). Dalam penelitian ini digunakan model kajian Analisis Wacana Kritis (AWK) model Teun van Dijk yang memandang wacana sebagai bentuk praktik sosial. Masalah dalam penelitian ini adalah : (1) bagaimana strategi semantik berupa latar, detil, dan maksud dalam lirik jingle program pemerintahan Orde Baru, (2) bagaimana strategi retoris berupa pilihan kata dalam lirik jingle program pemerintahan Orde Baru, (3) ideologi tersembunyi dalam lirik jingle program pemerintahan Orde Baru, (4) konteks sosial dalam lirik jingle program pemerintahan Orde Baru. Hasil penelitian ini adalah dalam lirik jingle program pemerintahan Orde Baru terdapat : (1) latar latar pendidikan, sosial, dan politik, (2) detil berisi ajakan, tujuan, dan dorongan yang disampaikan dengan pernyataan bermakna ajakan dan pentingnya pelaksanaan program, (3) maksud eksplisit dan implisit, (4) Pilihan kata berupa leksikon berupa verba upaya, leksikon perintah, leksikon berupa adjektiva positif, dan leksikon harapan, (5) ideologi berupa idoelogi Pancasila, Kapitalisme, Sosialisme, dan Fasisme, (6) konteks sosial berupa konteks politik, hukum, ekonomi, dan pendidikan. | en_US |