dc.description.abstract | Penelitian ini mengembangkan perangkat berupa soal matematika tipe PISA pada konteks masyarakat guna mengukur kemampuan literasi matematika siswa SMP. Literasi matematika merupakan kemampuan seseorang untuk merumuskan, menerapkan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks masalah, termasuk kemampuan melakukan penalaran secara matematis dan menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan dan memperkirakan fenomena. Terdapat empat konteks dalam literasi matematika, salah satunya adalah konteks masyarakat. Permasalahan yang sering dimunculkan pada konteks ini, seperti sistem voting, kebijakan publik, transformasi umum, demografi, statistik nasional, dan masalah ekonomi. Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat ini merupakan metode 4D, Thiagaradjan. Tahap-tahap 4D adalah pendefinisian, perencanaan, pengembangan, dan penyebaran. Perangkat yang dihasilkan pada penelitian ini adalah berupa lembar kisi-kisi soal, paket soal, alternative jawaban soal, pedoman penskoran, dan pedoman nilai pelevelan. Berdasarkan hasil validasi, perangkat yang dikembangkan memenuhi kategori “baik” dengan nilai 3,29. Nilai reliabilitas soal yang dikembangkan seluruhnya lebih besar dari 0,6 dan kurang dari 0,8. Sehingga soal yang dikembangkan masuk dalam interpretasi reliabilitas tinggi. Berdasarkan kevalidan dan kereliabilitasan yang diperoleh pada perangkat yang dikembangkan, maka dapat dikatakan perangkat siap dan layak untuk digunakan. Perangkat yang dikembangkan diujicobakan di SMP Negeri 11 Jember kelas VIII-D. Berdasar ujicoba tersebut, diperoleh 16,667% siswa berkemampuan literasi matematika level 2, 10% siswa level 3, 46,667% siswa level 4, dan 26,667% siswa level 5. | en_US |