dc.description.abstract | Nelayan merupakan salah satu masyarakat marginal yang sering sekali tersisihkan dari akomodasi
kebijakan pemerintah. Masalah yang dihadapi masyarakat nelayan sangatlah kompleks salah
satunya menyangkut penghasilan. Rendahnya pendapatan yang diterima oleh rumah tangga
nelayan mengakibatkan rumah tangga nelayan tidak mampu mengalokasikan pengeluaran
pangannya untuk memenuhi kecukupan gizi rumah tangga. Faktor-faktor yang mempengaruhi
status gizi balita di desa nelayan adalah tingkat konsumsi energi dan protein, penyakit infeksi,
tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, kelengkapan imunisasi dan pendapatan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsumsi makanan dengan status gizi anak balita.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional. Hasil uji hubungan
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat konsumsi energi dengan
status gizi (indeks BB/U dan BB/TB), tingkat konsumsi protein dengan status gizi (indeks BB/TB),
dan tingkat konsumsi lemak dengan status gizi (indeks BB/TB). Terdapat hubungan yang
bermakna antara tingkat konsumsi energi dengan status gizi (indeks TB/U), tingkat konsumsi
protein dengan status gizi (indeks BB/U dan TB/U), tingkat konsumsi lemak dengan status gizi
(indeks BB/U dan TB/U), dan tingkat konsumsi karbohidrat dengan status gizi (indeks BB/U,
TB/U, dan BB/TB) | en_US |