dc.description.abstract | Efisiensi merupakan salah satu paramater/indikator kinerja yang secara teoritis mendasari seluruh
kinerja suatu organisasi dalam hal ini adalah rumah sakit. Salah satu pelayanan yang diberikan
dalam rumah sakit adalah rawat inap. Menilai efisiensi rumah sakit, dapat dipergunakan grafik
Barber Johnson. Dalam grafik ini terdapat suatu daerah yang disebut dengan daerah efisiensi.
RSUD Balung merupakan salah satu milik Rumah Sakit Pemerintah Daerah Kabupaten Jember
yang terklasifikasi sebagai Rumah Sakit Kelas C akan tetapi RS ini pada tahun 2015 masih belum
memenuhi standar Barber-Johnson yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis efisiensi pelayanan rawat inap Rumah Sakit Daerah Balung Tahun 2015 Melalui
Pendekatan Barber-Johnson. Metode penelitian yang dilakukan oleh adalah menggunakan
penelitian gabungan (mixed methods) dengan jenis rancangan sequential explanatory. Hasil
penelitian menjelaskan bahwa tidak ada satupun ruang rawat inap di RSD Balung yang masuk
dalam kategori efisien. Faktor yang menyebabkan pelayanan di RSD Balung tidak efisien adalah
dokter yang masih kurang, minimnya promosi di kalangan rumah sakit, alat kesehatan yang kurang
mendukung, sarana dan prasarana yang kurang memadai, dan sedang berlangsungnya renovasi
yang dilakukan pihak rumah sakit, jumlah pasien yang masih sedikit dikarenakan promosi dari
pihak manajemen yang masih minim, dan ada beberapa pasien dengan penyakit tertentu
membutuhkan perawatan yang cukup lama | en_US |