Show simple item record

dc.contributor.authorFauzi, Mukhammad. Ir. M.Si.
dc.contributor.authorPurnomo, Bambang Herry. Dr. S.TP., M,Si.
dc.date.accessioned2016-09-27T01:18:47Z
dc.date.available2016-09-27T01:18:47Z
dc.date.issued2016-09-27
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77157
dc.descriptionPendanaan KKN-PPM 2015en_US
dc.description.abstractMata pencaharian masyarakat Desa Tegalrejo dan Padangbulan Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur adalah bidang pertanian. Salah satu komoditas yang diusahakan untuk produksi benih adalah buah waluh kuning/labu kuning. Ketua Kelompok Petani di desa Tegalrejo adalah Bapak Sutrisno, sementara di desa Padangbulan adalah Bapak Ripan. Sejak tahun 2010 kelompok petani ini bekerjasama dengan PT Panah Merah Jember dengan target produksi berkisar 7 – 14 ton/tahun biji waluh kering dan hasil samping (daging buah) berkisar 852,6 - 1705,2 ton/tahun dan kulit buah berkisar 131,25 - 262,5 ton/tahun. Daging buah tersebut senilai Rp 426,3 - 852,6 juta,- (bentuk daging buah) atau Rp 600 juta – Rp 1,2 milyar (bentuk tepung). Namun hasil samping itu tidak dimanfaatkan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi oleh masyarakat di kedua desa tersebut, hanya dibuang saja ke lingkungan sekitar. Untuk menangani hasil samping produksi benih waluh tersebut menjadi penambah pendapatan adalah dengan menjadikan produk chip buah waluh untuk bahan olahan pangan. Target luaran program KKN-PPM ini adalah: a) teratasinya masalah limbah/hasil samping dari produksi benih waluh menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, b) terbentuknya kluster penyedia chip daging buah waluh, c) terbentuknya unit produksi chip waluh dan sarana pendukungnya, d) terbentuknya unit produksi kerupuk dan sarana pendukungnya, dan e) terjadinya peningkatan pendapat kelompok petani. Metode pelaksanaan yang dijalankan meliputi kegiatan persiapan dan pembekalan terhadap mahasiswa peserta KKN-PPM, dan kegiatan pelaksanaan di lapangan pada Juni – Agustus 2015 dengan melibatkan 20 mahasiswa dari berbagai bidang ilmu yang didampingi DPL dengan total beban kerja 8.640 JKEM dengan berkoordinasi dengan pimpinan kecamatan dan kelurahan mitra. Sebelumnya mahasiswa sudah dibekali ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna tekait dengan permasalahan hasil samping/limbah buah waluh. Persoalan limbah daging waluh di desa Tegalrejo dan Padangbulan di kecamatan Tegalsari kabupaten Banyuwangi dapat dikurangi dengan memanfaatkan daging waluh menjadi chip waluh. Chip waluh ini dapat menjadi salah satu solusi untuk penyediaan bahan baku daging waluh untuk pengolahan produk olahan waluh, mengingat masa panen labu kuning hanya terjadi sekali dalam satu tahun. Kelompok petani penghasil benih labu kuning di lokasi KKN-PPM ini berjumlah 61 orang dan diketuai oleh bapak Sutrisno. Pada tahun ini benih waluh yang dihasilkan sejumlah 2,3 ton dan sekitar 345 ton daging waluh yang berpotensi menjadi chip waluh kering sejumlah 34,5 ton yang senilai Rp 483.000.000,-00. Mitra kelompok petani waluh telah memahami teknologi produksi pangan berbasis buah waluh, dan mempunyai ketrampilan praktis pengolahan daging waluh menjadi chip dan kerupuk waluh. Pengurus BUMDES dan penggerak PKK mempunyai rencana untuk menjalankan usaha produksi olahan daging waluh di tahun berikutnya dengan memanfaatkan aset-aset yang dimiliki BUMDES.en_US
dc.description.sponsorshipDitlitabmasen_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseriesKKN-PPM;
dc.subjectChip Buah Waluhen_US
dc.subjectBuah Waluhen_US
dc.subjectModifikasi Panganen_US
dc.titlePeningkatan Nilai Ekonomi Hasil Samping Produksi Benih Waluh Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Kelompok Petani Penghasil Benih Waluh Kuning Desa Tegalrejo Dan Padangbulan Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Melalui Program KKN-PPMen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record