IbM Inovasi Formulasi Adonan Pembuatan Kerupuk Ikan Dengan Penambahan Tepung Ubi Jalar (Ipomoea Batatas) : Upaya Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Usaha Home Industry Kerupuk Ikan Di Desa Jangkar Situbondo
Date
2016-09-26Author
Utami, Eva Tyas, S.Si., M.Si.
Mahriani, Mahriani. Drs. M.Si.
Utarti, Esti, S.P., M.Si.
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerupuk ikan adalah salah satu krupuk yang diproduksi di daerah Jangkar Situbondo, Jawa Timur. Kecamatan Jangkar merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Situbondo yang strategis dalam usaha perikanan karena mempunyai wilayah pantai dan penyeberangan Jangkar Madura. Pengolahan kerupuk di Desa Jangkar selama ini masih menggunakan cara tradisional dengan memanfaatkan banyak tenaga kerja, mulai dari pengolahan bahan dasar sampai dengan pemotongan kerupuk, sehingga hasil yang didapatkan menjadi kurang seragam. Selain itu, komposisi bahan dasar untuk pembuatan kerupuk sangat tergantung pada ketersediaan jenis tepung tapioka tertentu. Pembuatan kerupuk pada industri rumah tangga (home industry) sebaiknya perlu menggunakan teknologi yang lebih tinggi sehingga dapat bersaing dengan industri besar, namun penerapan teknologi lebih diarahkan dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas per hari tanpa menurunkan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar.
Salah upaya utuk meningkatkan produktivitas pada usaha kerupuk di Jangkar adalah perlunya peningkatan kualitas kerupuk dan penerapan teknik pengolahan kerupuk yang relatif sederhana. Teknik produksi yang digunakan selama ini hanya mengandalkan tenaga manusia mulai dari pembuatan adonan, penirisan, pengirisan, pengeringan dan pengemasan
Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan melalui dua kegiatan utama yaitu (1) peningkatan kualitas melalui penambahan tepung ubi jalar dalam komposisi bahan dasar krupuk, dan (2) peningkatan produktivitas melalui pembuatan mesin pengaduk adonan, dan pemotong kerupuk. Penerapan teknologi baru harus mempertimbangkan sumberdaya, modal dan fasilitas yang dimiliki oleh usaha home industry tersebut.
Khalayak sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para perajin kerupuk skala home industry di desa Jangkar Situbondo. Target dan luaran dari kegiatan ini adalah peningkatan kualitas kerupuk dan penerapan teknologi berupa alat pengaduk adonan kerupuk dan alat pemotong kerupuk. Pada akhirnya
kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas usaha kerupuk skala home industry di desa Jangkar Situbondo.
Metode kegiatan yang digunakan meliputi dua tahap yaitu tahap persiapan dan pelaksanaan. Tahap persiapan diawali dengan observasi lokasi mitra dan pembuatan rancanagn alat pengaduk dan pemotong kerupuk. Tahap pelaksanaan meliputi penerapan inovasi formulasi tepung ubi jalar sebagai salah satu bahan dalam komposisi adonan pembuatan kerupuk dan penerapan alat pengaduk dan pemotong kerupuk yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas.
Hasil yang telah dicapai sampai berupa inovasi komposisi bahan adonan kerupuk dengan penambahan tepung ubi jalar serta inovasi teknologi sederhana berupa alat pengaduk dan pemotong kerupuk. Hasil tersebut telah diterapkan pada mitra perjain kerupuk. Untuk inovasi formula adona kerupuk masih perlu dilakukan uji coba lebih lanjut sehingga dihasilkan kerupuk yang berkualitas. Penggunaan alat pengaduk dan pemotong kerupuk dapat meningkatkan produktivitas produksi kerupuk.