IbM Dalam Pembuatan Panel Surya Untuk Penggunaan Rumah Tangga Pada Kelompok Karang Taruna Di Desa Rejoagung Dan Desa Sumbergading Kecamatan Sumberwringin-Kabupaten Bondowoso
Date
2016-09-26Author
Haryati, Tanti, S.Si., M.Si.
Mulyono, Tri, S.Si., M.Si.
Asnawati, Asnawati, S.Si., M.Si.
Metadata
Show full item recordAbstract
IbM dalam pembuatan panel surya untuk kegunaan rumah tangga bertujuan memberikan penyelesaian alternatif terhadap permasalahan yang terjadi di desa Rejoagung dan Sumbergading dimana fasilitas listrik PLN kurang baik atau sering mati, terdapat sebagian kecil masyarakat belum mendapatkan fasilitas listrik. Kedua permasalahan tersebut dihubungkan dengan fakta bahwa pemberdayaan kelompok karang taruna di kedua desa tersebut terutama pada kelompok usia produktif belum maksimal menjadikan sebuah solusi yang baik dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan panel surya untuk kegunaan rumah tangga. Dengan memberikan pelatihan pada kelompok karang taruna sebagai kader diharapkan akan terjadi transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat yang membutuhkan teknologi panel surya ini. Target khusus dari pelatihan ini adalah menghasilkan 2 produk panel surya untuk dua kelompok karang taruna. Sebagai model untuk transfer ipteks kepada masyarakat yang membutuhkan.
Metode pendekatan yang ditawarkan kepada kelompok karang taruna desa Rejoagung dan Sumbergading kecamatan Sumberwringin kabupaten Bondowoso adalah memberikan pendidikan dan pelatihan penerapan ilmu dan teknologi dalam pembuatan panel surya. Disini akan dikenalkan komponen-komponen dan alat pembuatan panel surya serta bagaimana cara merakit panel surya dan dihubungkan dengan komponen-komponen lainnya serta penggunaanya ketika dipakai dirumah sampai menghasilkan energi listrik. Rencana kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah pertama pembuatan diktat materi pelatihan dan penyebaran undangan pelatihan, kedua memberikan penyuluhan tentang penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi panel surya yang akan dilakukan, ketiga memberikan penyuluhan tentang pembuatan panel surya dalam skala rumah tangga, keempat adaptasi peralatan yang digunakan dalam pembuatan panel surya, kelima pelatihan (praktek) pembuatan panel surya dan keenam adalah pelatihan (praktek) perakitan panel surya dalam rumah sampai menghasilkan arus. Penyuluhan dan pelatihan berjalan dengan baik. Peserta antusias mengikuti kegiatan, hal ini disebabkan latar belakang pendidikan yang cukup baik. Untuk aplikasi penggunaan pembangkit listrik tenaga surya skala rumah tangga kemungkinan kecil diaplikasikan mengingat di kedua desa sebagian besar menggunakan fasilitas PLN. Sedangkan, peran peserta sebagai kader untuk menyebarluaskan teknologi sel surya ini kemungkinan besar bias dilaksanakan mengingat Kabupaten Bondowoso merupakan daerah tertinggal yang memerlukan percepatan pembangunan.